watch sexy videos at nza-vids!
Download aplikasi gratis untuk Android
INDOHIT.SEXTGEM.COM

5. Arabian Madness : Rescue Team XXX


Hutan lebat itu menyembunyikan apa yang tengah terjadi di dalamnya, seorang gadis berwajah cantik jelita berlari ketakutan dikejar sekelompok prajurit berpakaian loreng-loreng. Ia terus berlari hingga mendengar suara air terjun dari kejauhan. Keiko terus berusaha berlari sekencang mungkin hingga suatu saat tubuhnya tersentak ke belakang, pergelangan tangannya terasa nyeri disambar oleh tangan kekar seorang prajurit berambut pirang. Keiko berontak dan terus berontak. tiba-tiba Keiko menggigit lengan si pirang bergigi ompong.

“Plakkk.!!, You BITCH…”

James menampar sambil memaki Keiko Kitagawa.

“Soldier, we’ve job to do…”

Seorang berwajah seram berkulit hitam mencegah penganiayaan lebih lanjut, rambut si negro memutih dimakan usia, wajahnya yang keriput tampak dingin tanpa ekspresi.

“Sorry Sir, I lost my temper…”

“Wo-ho-HOO, she is hot, prepare your dick!”

Tom menceracau sambil mendelikkan matanya, ia terpana oleh kecantikan dan kemulusan tubuh Keiko. Sesuatu milik si negro menggembung di bagian selangkangan.

“Sirr…??”

“I mean prepare her to fuck, errr, plane…,you know what I mean!! Back to the plane…!! ASAP…!!” si negro berteriak nyaring ngak karuan mirip orang pikun keinjek onta.

“Yes Sirr…!! But, errr, the plane is over there!“ jari telunjuk Steve menunjuk ke atas langit, Tom menegadahkan wajahnya ke atas, dengan tegas Tom mendelik, ia membentak Steve.

“You don’t have to tell MEE..!! Understoodddd..SOLDIERRR…!!”

Bibir Tom yang tebal manyun, matanya beringas memandangi para prajurit yang ketakutan. Tom The Killer, begitulah anak buahnya menjuluki Tom seorang negro tua bertubuh kekar, berambut cepak, tegas, tidak pandang bulu, kecuali bulu jembut milik Keiko, mata Tom yang beringas tiba-tiba mengerling mesum ke arah gadis itu.

Cegluk-cegluk, ahem-ahemm, Tom naksir berat sedangkan Keiko eneg berat, dengan tegas Tom memerintahkan Para prajuritnya untuk mengintai dengan mengikuti jejak kaki Keiko sedangkan ia sendiri yang akan menginterogasi gadis itu. Keiko merinding ketika wajah bercodet itu mendekat, dengan teliti Tom mulai menginterogasi Keiko, ia mencegat langkah Keiko yang hendak menghindar kemudian mendesakkan tubuh Keiko pada sebuah dahan pohon.

“Katakan siapa namamu..!!”

“Keiko…”

“Keiko siapaaaa ?? Tukang sayur ??, Tukang pijit ??ato Tukang Jamu ?? Jawab yang jelas….!! ”

Tom mulai meradang akibat nafsu yang meledak-ledak.

“Keiko Kitagawa…”

“Ohh, Keiko Kitagawa toh, profesi?”

“Actress…”

“Hemm begitu ya, ukuran bra??”

“Hhhhhhhhhh…!! “

Keiko mendengus kesal ia tidak menjawab pertanyaan Tom yang mulai melecehkannya. Tom juga ikut mendengus keras menahan nafsu yang menggelegak, diborgolnya tangan gadis cantik itu ke belakang dan didudukkannya Keiko di atas sebuah batu besar.

“Come here baby…, just sit here…. He he he”

“Brekkk.. Brettttt… Brekkkk”

Dengan kasar tangan si negro merobek-robek baju dan merengut bra Keiko

“Heiii,!! HENTIKAN, BRETTT BRETTT…!HENTIKAN!!Awwww…!!”

“Wo-Ho Ho, I love nipples…!!” si negro mencubit puting Keiko kemudian menampar-nampar buah dadanya.

“auhhh…,n-noo, ahhhhh”

Keiko meronta, jemari si negro semakin lincah mencubit-cubit putting susunya. Tom the killer tampak ahli saat ia memilin dan melinting-linting putting susu Keiko yang berwarna coklat kemerahan, ia menyeringai saat jari tengah dan jempolnya mencepit kemudian menarik-narik puting susu Keiko yang mengeras karena terangsang.

“I see, your nipples getting hard , slckk ckkk slckkkk….Hummmm, Umh”

Ujung lidah si negro menari melingkari ujung putting susu Keiko yang mengeras, mulutnya terbuka lebar kemudian mencaplok puncak payudara gadis itu, NYOTTTTT….!! Dengan kuat si negro mengenyoti puncak payudara Keiko sebelah kanan.

“Noo, please.., s-stop it..akkhh”

Keiko menarik-narik punggungnya ke belakang agar hisapan mulut si negro terlepas dari puncak payudaranya, kedua tangan Tom menjepit pinggang Keiko yang ramping, posisi tubuh keiko agak menjengking ke belakang dengan mulut Tom yang menempel kuat di puncak payudaranya.

“Haummm, Mummhhh, Ummmhhh, NYOTTTT.. NYOTTTHHH..!!!“

“Ohhhh, jangannn, emmm, akhhsss awwww…!!”

“Your body odore smell so good, I know you can’t resist me Keiko, nobody in this world can resist big black bone temptation” sambil berusaha mensugesti Keiko. Si negro mulai melepaskan pakaiannya sambil menari striptease, lidahnya terjulur-julur keluar mirip seperti seekor komodo.

“Tatap mata saya….!! Hiiiissssshshhhhhh“ Tom mendesis keras, ia mencoba untuk mensugesti Keiko Kitagawa.

(Red : Gubrakkk….!! Tom Rafael @_@ )

“Tuinngggg….”

Sesuatu mengacung di selangkangan Tom, benda itu terlihat begitu perkasa dan kuat dengan kulit zakarnya yang hitam dan dikelilingi oleh urat-urat besar yang bertonjolan.

Tom tersenyum mesum, dicumbuinya leher jenjang gadis cantik itu dengan penuh nafsu, geraman Tom bercampur dengan suara desahan Keiko. Tom melepaskan borgol di tangan Keiko karena merasa sugestinya telah berhasil 100 %, bibir Tom manyun dan maju ke depan hendak mencium bibir Keiko.

“Plakkkk…..” sebuah tamparan keras mendarat di wajah Tom.

“Sialan….!! Gue gagal….!!” Si negro mengumpat kesal.

“Plakkk awwww…” Sebuah tamparan balasan mendarat di wajah Keiko.

“Auhhh, Owww, Owww , Akhhhhh…”

Disertai suara geraman keras Tom the killer menubruk gadis cantik itu, ia membelit pinggang Keiko. Belitan Tom semakin kuat hingga tubuh Keiko menggeliat menahan rasa sakit, pinggangnya serasa remuk, semakin kuat Keiko meronta, semakin kuat pula Tom membelit pinggang gadis cantik itu. Tom melonggarkan belitannya saat rontaan Keiko semakin lemah dan berhenti melakukan perlawanan. Tubuh mulus Keiko merosot dalam dekapan Tom the killer. Tinggi tubuh Keiko hanya sebatas dada Tom. Tangan kiri di negro mencengkram bahu Keiko, sementara tangan kanannya mengangkat dagu gadis cantik itu. Bibirnya yang tebal meraup bibir Keiko. Gadis itu mendorong dada si negro kemudian…

“Srettttt……..” Keiko mencakar bahu Tom hingga berdarah.

“Youu bitchhhh… hmmm, but I won’t hurt you, you’re too legit..kaya ketan…..he he he he “

Dengan kasar Tom membalikkan tubuh gadis itu dan kembali memborgol tangannya ke belakang. Tangan Si negro menampar-nampar bokong gadis cantik itu kemudian mengelus buntalan buah pantatnya. Kehalusan dan keempukan buah pantat Keiko membuat jakun di tenggorokannya bergerak turun naik akibat menahan nafsu bejat diubun-ubunnya. Tubuh Tom melorot turun, ia bersujud di atas kedua lututnya. Tangannya menarik penutup tubuh bagian bawah hingga tubuh Keiko polos tanpa selembar benangpun menutupi tubuhnya yang seksi mulus. Bola mata Tom membeliak, bibirnya yang tebal berkali-kali mengecupi bokong Keiko, Krepppp…!! Gigi si negro menggigit buntalan buah pantat Keiko yang bulat padat.

“Uhhh, jangan, akhh, lepaskannn aku keparattt…!!”

“Cupp.. cupphhh cupphhh….ssslllppphhh.. ckk Cuppphh,, slllccckkk”

Tanpa mempedulikan penolakan dan cacian dari gadis itu, bibir Tom semakin gencar menciumi buah pantat Keiko, dijilat dan digelitikinya belahan vagina Keiko dari arah belakang sambil sesekali batang lidah Tom menggelitiki anusnya yang mengkerut kegelian, tanpa sadar Keiko merintih lirih menikmati cumbuan-cumbuan si negro yang merambat naik kepinggul, pinggang, dan ke punggungnya.

“Do you like it baby ??sniff sniff ahhhhh, your hair smell so good”

Tom mengelus-ngelus rambut Keiko, ia membenamkan hidungnya yang pesek ke rambut Keiko di bagian belakang leher. Endusan-endusan Tom merambat ke belakang telinga Keiko. Gigi depannya menggigit lembut daun telinga Keiko kemudian gigitan-gigitan lembutnya mengikuti rahangnya hingga ke arah dagu

“ennnn–hhh, ahhh, nnnnnnhhhhhh…Mmmmmhhh, emmhh emmhh..!.”

Dengan cepat bibir Tom menyergap bibir Keiko sebelah bawah, ujung lidahnya menyusuri sepanjang bibir gadis cantik itu, dari sudut bibir sebelah kiri ke sudut bibir sebelah kanan, 1 kali, 2 kali, 3 kali dan pada jilatan yang keempat lidah Tom mendesak masuk ke dalam mulut Keiko, ia menjulurkan batang lidahnya lebih panjang lagi saat Keiko menghisap-hisap batang lidahnya. Saling menghisap lidah masing-masing merupakan kenikmatan tersendiri bagi dua insan yang sedang berciuman. Ditambah dengan gigitan-gigitan ringan pada bibir bagian atas dan bawah, membuat suasana berciuman makin panas saja. Kehangatan air liur turut menciptakan gairah seks yang meninggi di kepala Tom dan Keiko. Pengaruh gairah seks ternyata lebih ampuh daripada sugesti Dedy Corbuzier. Keiko berdiri pasrah, ia mendesah-desah saat si negro mencumbui tengkuknya, tangan Tom merayap ke bawah untuk membuka borgol yang membelengu tangan Keiko. Ia membalikkan tubuh Keiko menghadap kepadanya.

“emmmhh Ckk Mmmmhh Mmhhhhh…!!”

Keiko semakin antusias membalas ciuman-ciuman Tom, bibirnya menyambut bibir tom yang tebal, kedua tangannya bergelung pada leher Tom yang kekar dan tangan nakal Tom mengusapi pinggang rampingnya. Jemari Tom menjengkingkan pinggang gadis itu kemudian mencumbui sela-sela lehernya yang jenjang. Keiko mengangkat wajahnya keatas memberi ruang agar si negro lebih leluasa untuk mencumbui batang lehernya.

“Anhh-ahhh-, hmmhhhh….ahhhhhh”

Dengan mesra Tom the killer mencumbui dan menjilati batang leher Keiko Kitagawa. Cumbuan dan jilatan-jilatan batang lidahnya merayap turun ke pundak, bahu kemudian merambat kembali menaiki lehenya. Tangan Tom menggenggam induk payudara Keiko yang mengenyal sambil meremas-remas payudaranya. Tom berbisik mesum kemudian melumat daun telinga Keiko sebelah kiri, Tom menyelipkan batang kemaluannya di antara pahanya. Paha gadis itu merapat menjepit batang kemaluan si negro. Tom menggeram lirih merasakan himpitan paha itu, begitu halus hangat, menjepit benda kebanggaannya. Si negro membelai-belai rambut Keiko, ia memaju mundurkan batangnya pada himpitan kedua paha gadis itu yang halus mulus.

“Tell me babe, do you want me to go inside??”

“Nn-Noo-, “

“Really ?? Your lips say no, but your body say yes, something flood down here, soo warm and moist”

Jemari Tom mengelus belahan bibir vagina Keiko yang basah oleh lendir-lendir kewanitaannya. Lidah keiko sedikit terjulur dari bibirnya yang merekah, wajahnya tampak renyah menikmati jemari si negro yang mengelus dan meremas-remas selangkangannya.

“ohhhhhhhhhhhhhh….. “ Keiko mendesah panjang saat Tom kembali bersujud di belakang tubuhnya

Dengan mesra Tom merekahkan buah pantat Keiko, lidahnya terjulur keluar sepanjang mungkin kemudian membelai belahan buah pantat itu.

Pinggul Keiko bergoyang menghindari jilatan-jilatan batang lidah si negro yang asik menggelitiki belahan pantatnya, terkadang ia menarik pinggulnya ketika lidah Tom menusuk nakal lingkaran otot anusnya yang berkerut-kerut antara takut dan horny, si negro menarik batang lidahnya dari anusnya.

“Please…, errhh, Pleaseeee…Don’t”

“Don’t what baby?? “

“Please don’t stop, Nigger..”

“Sure babe, I’ll change your asshole into sperm tank, I bet you’ll like it”

Tom memberikan perintah agar Keiko berdiri sambil bertumpu pada sebatang pohon besar yang roboh melintang, mungkin akibat badai dua hari yang lalu. Pinggulnya ditarik oleh si negro menungging ke atas, sepasang kakinya yang mulus berdiri merenggang lebar mirip seperti sebuah huruf V yang terbalik, telapak tangan si negro mengelus-ngelus buah pantatnya. Si negro mulai menggesek-gesekkan batang kemaluannya yang hitam, besar dan panjang, pada anus gadis itu.

“Scrattcchhhh….. uhhhhhhh..”

Keiko membenamkan kesepuluh kukunya pada batang pohon di hadapan wajahnya saat batang penis Tom mendorong liang anusnya. Semakin lama bibirnya semakin meruncing, wajahnya mengernyit menahan desakan kuat yang amat menyakitkan. Kepala penis Tom terus menggali dan menggali kerutan otot anusnya. Tom membasuh ujung penisnya dengan lelehan cairan vaginanya kemudian kembali berusaha membongkar kerutan otot anus tersebut.

“BLOSHHHH….!!AWWWWWW….!!its..H-Hurrtttsshh.., Arrrhh..”

“Damn it..!! My dick is stuck, ohh YEAhhh”

“AWWWWW…!! NGEHHKKKKHHH…??!!” suara jeritan Keiko yang melengking mengaketkan seekor anak rusa yang sedang mengintip dari balik semak saat ujung penis Tom merobeki liang anusnya yang kecil mungil,

Seiring dengan masuknya batang besar itu selangkangan Tom semakin merapat hingga akhirnya selangkangannya mendesak buah pantat Keiko yang empuk-lembut. Tom menarik batang penisnya hingga sebatas leher penis saja yang tersangkut digigit otot anus Keiko. Mata Keiko mendelik saat si negro menjejalkan batang penisnya semakin dalam, batang besar si negro mulai bergerak maju mundur.

“Befffpphh, PLAKK BHEPPPHHH…PLAK PLAKK… PLAKKKK….!!”

“POFFFHH…..”

Tiba-tiba saja si negro mencabut dan menggunakan batang penisnya untuk memukuli buntalan buah pantat Keiko. Setelah puas memukuli buah pantat gadis itu, si negro memerintahkan Keiko agar menunggingkan buah pantatnya sebelum ia kembali menusukkan batang penisnya yang besar pada liang anusnya yang memar kemerahan akibat dihajar oleh batang yang hitam, besar dan panjang milik si negro.

“Akhhhh. Ahhhh AHHH..!! Too Bigggghhhh ARHHHH…!!”

“Urrhhhh, it’s so tight baby, You’ve got such a nice warm ass Keiko..!”

“Pokkk Pokk Pokkk Pokkk Pokkk….!!”

“Noo, ! I’m losing myself to pleasure Noo..!!Ohh Whyy ??”

Sebagian dari diri Keiko masih berusaha menolak kenikmatan yang diberikan oleh batang penis Tom. Setelah puas menyodomi gadis itu, si negro membalikkan tubuh Keiko, telapak tangannya mengusap mengusap peluh dileher gadis cantik itu, jemari Tom merayap perlahan kebawah meraba permukaan vagina gadis itu.

“Hmmm, soo this is Keiko’s pussy , feel soo warm”

“Ohh please stare it, stare at my naughty pussy”

Keiko menyodorkan vaginanya saat si negro berjongkok dihadapannya.

“Emmmh,, Ooooooooohhh THomppphhh…”

“Do you like it baby??”

“Yessshhhh emmhhh Moreee… Moreeee … Uhhhh Yessshh…”

Wajah Keiko terangkat-angkat keatas, kedua matanya terpejam-pejam keenakan. Keiko menundukkan wajahnya, ia memperhatikan Tom yang tengah asik menjilati belahan vaginanya sementara telapak tangan Tom tidak pernah bosan untuk merayapi kemulusan paha Keiko, batang lidah Tom mengejar vagina Keiko yang mundur karena kegelian.

“Do you want to taste my bone?” Tom bertanya sambil membalas tatapan Keiko.

“Yessh, Pleaseeee….”

Keiko berlutut dihadapan selangkangan Tom, kini posisipun berganti, si negro berdiri sambil berkacak pinggang, ia menyodorkan batang kemaluannya ke hadapan wajah Keiko yang berlutut diselangkangannya, telapak tangan Keiko mengelusi batang kemaluan Tom the killer, lidah Keiko terjulur menjilati batang kemaluan si negro, mulai dari biji kemaluan, merambat naik keatas ke arah kepala penis.

“Wow..!! You’re realy proactive, a young girl today, really is something else”

“Emmh, I can’t help it, it’s just soo delicious…, So bigg, huummmmhh”

“So let me teach you the art of deepthroat, open your mouth Keiko and eat my dick…” si negro mencelupkan kepala kemaluannya kedalam rongga mulut Keiko Kitagawa.

“Houff.., hummmmffhhh”

“If you rub your tounge against it, your saliva will spreading all over, yes, like that baby…, rub my dick, don’t fight it just eat it.., .”

Tom mendesakkan batang kemaluannya secara bertahap. Centi demi centi, batang kemaluannya yang besar dan panjang semakin dalam tertancap kedalam kerongkongan Keiko. Gadis itu menggerakkan kepalanya maju mundur, dengan senang hati ia menelan batang penis si negro. Tom membiarkannya bermain sepuas-puasnya, menjilat, mencumbu ,dan mengulum-ngulum kepala zakarnya

“Now, just lay down and relax, he he he”

Si negro membentangkan kain parasut, Tom memerintahkan Keiko agar berbaring di atasnya yang ternyata selain untuk terjun payung. Kain perasut berwarna putih itu kini memiliki kegunaan tambahan, menjadi alas untuk bercinta. Tom the killer merangkak, ia mendekati selangkangan Keiko. Kaki Keiko yang tertekuk mengangkang pasrah ketika disibakkan olehnya, usapan dan kecupan lembut bibir tebal Tom semakin naik dan terus naik mulai dari betis, lutut kemudian merayapi paha bagian dalam. Sebuah suara desahan keras terdengar dari bibir Keiko Kitagawa ketika mulut Tom hinggap di bibir vaginanya dengan liar bibir Tom yang tebal menciumi belahan bibir vagina Keiko.

“Your nectar is so delicious, so sweet slllrrpp slllppppphh..”

“nnnhhhh.. nnhhhhhh… ohhhhhhhhhh hhssshhh shhhhhhh Nigger”

Keiko mendesah dan mendesis saat belahan vaginanya dinikmati oleh seorang negro yang usianya jauh lebih tua dari dirinya. Sepasang kakinya mengangkang pasrah, merasa diberi angin Tom semakin menggila mencumbui vagina gadis cantik itu.

“Crrrr Crrrrrr… Crrrutttttt…Ahhhhhhhhhhhhhh”

Tubuh Keiko tersentak kemudian mengejang-ngejang bagaikan tersengat aliran listrik ribuan volt, nafasnya berdengusan keras mirip seperti orang yang hendak dicabut nyawa. Bibirnya membentuk huruf “A”, seiring suara desahan panjangnya yang terhembus, pinggang Keiko terangkat keatas menahan rasa nikmat yang berlebih.

“ohhhhhhhhhh……Tommmm”

“Srrrpphhhh.. Srrrrupppphhhhh… Cupphhh Srrrupppphhh”

Setelah mengenyot cairan vagina Keiko hingga kering, bibir si negro mengecupi permukaan vaginanya, ciuman-ciuman panasnya merayap naik keperut dan terus naik keatas ke arah dada Keiko.

“Ahhhhh, scratccchhhh….”

Kedua tangan Keiko terentang kesamping kemudian mencakar kain parasut berwarna putih saat wajah Tom terbenam diantara belahan buah dadanya. Keiko menggeser payudaranya menghindari jilatan dan hisapan mulut si negro yang menggelitiki gundukan payudaranya yang padat bergantian mulai dari payudara sebelah kanan kemudian pindah kepayudara sebelah kiri, disertai dengusan keras bagaikan seekor banteng yang terluka Tom mulai memasang posisi, ia meletakkan batang penisnya di permukaan vagina Keiko, ia seolah sedang mengukur sampai sejauh mana batang penisnya dapat menyodok liang kenikmatan vagina itu.

“Sweet little pussy, HERE I COME….!! ”

Tom mulai menjejalkan kepala penisnya, si negro menggeram saat ia berkutat untuk membongkar lingkaran otot vagina Keiko yang kecil mungil. Lelehan peluh mengucur deras melelehi tubuh Keiko yang seksi mulus saat ia mengejang menahan desakan-desakan batang penis Tom yang begitu gencar dan giat berusaha membongkar belahan liang vaginanya.

“Damn your pussy hole is too small for my bone…”

Tom mencoleki cairan vagina yang meleleh dan melumasi batang penisnya yang hitam dengan cairan vagina Keiko, dengan bernafsu si negro kembali menjejalkan batang besarnya berusaha mendobrak keangkuhan liang vagina Keiko. Berkali-kali Tom menggeram gemas, liang vagina Keiko terlalu mungil bagi batang penisnya, dengan paksa si negro menekankan kepala penisnya pada belahan liang vagina gadis itu.

“AWWWWW…..!!NGe-hakkksshhh…..!!!” Keiko menjerit keras saat liang mungil di selangkangannya dikuakkan dengan paksa

Secara otomatis lingkaran otot vagina Keiko mengkerut menghalangi masuknya benda asing yang menyesaki liang vaginanya. Mata Tom membeliak saat otot vagina Keiko mengkerut menggigit leher penisnya,

Berkali-kali Tom menelan ludah, kedua mata Tom tampak sayu seperti orang yang sedang mengantuk saat ia menekankan batang besarnya merojok liang vagina Keiko. Sementara kedua mata Keiko membeliak-beliak saat benda besar itu terbenam semakin dalam pada rekahan liang vaginanya.

“nnnhhh. Nnhhhh nnnnnnn-ahhhhhhh…”

Tubuh Keiko menggeliat resah saat gerakan batang penis Tom tertahan oleh sesuatu. Si negro tersenyum lebar, ia tahu persis apa yang menghalangi laju batang penisnya, tom mengambil ancang-ancang kemudian menghentakkan batang besarnya berkali-kali, direngutnya keperawanan Keiko dengan kasar dan liar.

“Brrrttt. Drrttt brrrtttttttt…..”

“Arrhhh..!! It’s hurtt., HURTTTT, you are killing MEEE.. ARRRRHHHH!!”

Keiko menjerit kesakitan saat penis besar milik Tom merengut paksa kegadisannya. Ia menangis dengan sebatang penis besar tertancap di belahan vaginanya. Wajahnya mengernyit menahan rasa sakit dan pedih luar biasa yang mendera vaginanya, rasa sakit dan pedih semakin menggigit saat Tom menggenjot-genjotkankan batang penisnya.

“cleppphhh.. bleppphhh.. blepppphhh…!!BLEPHHHHH…!!”

Si negro menyodoki vagina Keiko hingga batang penisnya mentok di dalam himpitan liang vagina peret itu. Tom menggoyangkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan kemudian berkali-kali mendesak-desakkan selangkangannya pada selangkangan Keiko, ia tidak mempedulikan Keiko yang menggeliat kesakitan setengah mati.

“Ohhh, I’m dying..” tanpa sadar Keiko mengeluh menghadapi gaya bercinta Tom yang liar, tangisannya berselingan dengan suara ringisan dan erangan keras saat penis besar itu mengaduk – ngaduk liang vaginanya.

“HA ha ha, don’t worry Keiko, you’ll get used to it..”

Posisi Tom mirip seekor katak besar yang sedang kawin, kedua kaki Tom mengangkang membentuk huruf “Y” meneduhi tubuh bagian bawah gadis cantik itu sementara kedua tangannya bertumpu disisi bahu Keiko sebelah kiri dan kanan, penis besarnya mengisi liang vagina Keiko. Batang besar itu ikut terangkat keatas saat Tom mengangkat selangkangannya ke atas dan amblas disertai suara tumbukan keras saat si negro menghempaskan batang penisnya ke bawah sekaligus.

“Bleppppp.. Blepppphhh.. Blepppphhh.. BlepppphHH..” terdengar suara celupan keras saat Tom mencelup-celupkan batang besarnya ke dalam cepitan liang vagina Keiko.Keiko mengernyit sambil merintih saat benda besar di selangkangan Tom memompai belahan vaginanya dengan gerakan yang teratur.

“ohh, yessss, ahhh,..!! aa-ahhhhhhh nigger…“ Keiko semakin rajin mendesah saat rasa sakit yang mendera vaginanya mulai terkubur oleh rasa nikmat,

Gairah Keiko meledak dengan dahsyat, ia mengangkat – angkat vaginanya ke atas menyambut sodokan-sodokan batang penis si Negro, mulutnya ternganga-nganga saat batang penis Tom menggenjot-genjot vaginanya. Lelehan peluh yang membanjiri tubuh mereka berdua membuat persetubuhan interracial di atas kain parasut berwarna putih itu semakin memanas, suara rintihan lirih disambung oleh suara rengekan-rengekan kecil Keiko saat tubuhnya yang mulus terguncang hebat dihantam oleh batang penis Tom yang besar panjang

“Akhhhhh…, Crrrr Crrrrr rrrrtttt…Hssssshhhhh.”

Tubuh Keiko mengejang-ngejang di bawah tindihan tubuh si negro, telapak tangan Tom membelai pipi gadis itu. Berkali-kali bibir tebal si negro mampir mengecupi bibir mungil Keiko yang merintih menahan denyut-denyut kenikmatan, dengus nafas Keiko terengah seperti orang yang habis berlari, denyutan kuat itu perlahan-lahan melemah meninggalkan jejak-jejak kenikmatan. Keiko mendesis keras saat penis besar itu ditarik oleh pemiliknya hingga terlepas dari cepitan liang vaginanya. Tanpa membuang waktu si negro membalikkan posisi tubuh Keiko Kitagawa. Selangkangan Tom menaiki buah pantat Keiko, ia menarik pinggul Keiko agar buah pantat gadis itu menungging. Sesuatu mengincar belahan vagina Keiko dari arah belakang dan…sleppphhh, benda besar itu melesat menusuk bibir vagina Keiko.

“Ge-JROSSSSHHHH…! AWWWWWW….!!”

Kedua mata Keiko membeliak, ia menjerit keras saat tubuhnya tersungkur kedepan, gadis cantik itu meringis saat merasakan sodokan-sodokan susulan dari batang besar milik si negro yang membuat tubuhnya tersungkur-sungkur ke depan. Batang penis Tom merayap masuk ke dalam belahan vaginanya centi demi centi, batang penis milik Tom yang besar panjang tidak dapat bersembunyi dengan sempurna di dalam himpitan belahan vagina mungil itu, rupanya batang besar itu terlalu panjang bagi liang kenikmatan Keiko.

“pefffhhh Peffffhhhhh…!! Plakkkk Plakkk Plakkkkk…!!”

“Uhhh, unnhhhh…., Akhh akhhh ahhhhh”

Tubuh Keiko terayun maju-mundur dengan kuat saat penis besar seorang negro menghantami belahan vaginanya dalam posisi doggy style. Tom begitu bersemangat memacu batang penisnya yang besar panjang, nafasnya memburu keras di sela suara pekikan-pekikan dan rengekan gadis cantik itu, belum begitu lama batang besar itu menggasaki belahan vagina Keiko tubuh gadis itu sudah gemetar menahan sesuatu,

“PLAKKKK…!! PLAKKKKK…!! PLAKKKKKK…!!!!”

Tom tahu dengan pasti apa yang sedang dipertahankan oleh Keiko, ia menghentak-hentakkan batang penisnya dengan lebih liar, dihentakkan dan disodokkannya dengan sekuat tenaga merojoki liang vagina Keiko, gadis itu semakin goyah dan rapuh saat rekahan vaginanya yang mungil ditumbuk berkali-kali oleh sebatang penis yang besar. Penis si negro bergerak begitu kasar dan liar,maju-mundur menghentaki vaginanya.

“HEARhhh…!! Take this, thisss, and tHISS…!!”

“Dhubbbb.. Bhubbbbb.. Brussshhhh…!! Jrebbbbbb…!!”

“OWWWWWW…. Crrrr Cruttttt cruttttt….” mulut Keiko ternganga lebar membentuk huruf “O” ketika batang penis Tom meluluh lantakkan benteng pertahanannya. Batang penis si negro menggarap vagina Keiko hingga gadis itu mengalami beberapa kali kenikmatan puncak klimaks. Telapak tangan Tom mengusapi punggung Keiko yang basah oleh butiran keringat, pofffhhh, terdengar suara letupan batang besar itu ketika dicabut oleh pemiliknya dari himpitan liang vagina Keiko. Si negro berdiri sambil berkacak pinggang.

“STAND UP GIRL…!! NO TIME To WASTE..!!”

Dengan gaya militer Tom berteriak keras memerintahkan Keiko untuk berdiri, perlahan Keiko bangkit menghampiri si negro. Tangan Tom mencengkram buah pinggul Keiko kemudian dengan mudah ia mengangkat vagina gadis cantik itu dan menariknya ke arah batang penis hitamnya yang mengacung keras.

“I’ll make you scream Keiko.. he he he”

“P-Please, no more.., “

Keiko merintih memohon pada si negro

“WHATTTT..!! No more ??!! I want more..!! Blesssshhh”

“OWWWWWWWWWWW..!! annnnhhhh…!! NIG-NIGGERRR..!!”

Keiko menjerit saat batang besar itu membelah belahan vaginanya, tanpa ampun Tom mengamblaskan batang besarnya ke dalam belahan sempit di selangkangan Keiko. Kedua tangan Tom menyangga buah pantat Keiko, batang penisnya yang besar panjang terayun mengocok-ngocok belahan vagina Keiko yang memar kemerahan akibat disodok – sodok dengan kasar olehnya.

###########################

Di tempat lain – Ahmed’s castle

Seorang prajurit mengendap-ngendap mengintai, sementara ketiga orang temannya yang lain membius kemudian menculik Mihiro dan Ayaka. Sementara yang lain berjaga-jaga jika ada keadaan yang tidak diduga. James, Buddy, Don, dan Steve tersenyum, mereka mundur teratur sambil membawa oleh-oleh yang membuat selangkangan mereka terasa sesak.

“I hate Tom..!!”

“Yeah me too.., that old bastard…!!”

Tiba-tiba James mengutarakan pikiran jahatnya, ia berencana melenyapkan Tom. Para prajurit itu kembali ke tempat Tom dengan berbekal rencana jahat.

##########################

“Peffffhhh pofffhhh fleppphhhh…bllepppphhh…!!”

Tom semakin terlena mengayunkan batang besarnya. Keiko hampir menangis karena kelelahan melayani nafsu seorang negro tua bertenaga banteng dengan batang besarnya yang hitam panjang. Benda besar itu seakan tidak pernah puas mereguk kenikmatan dari tubuh mungilnya yang kelelahan, ia mendesah saat batang penis si negro mengocoki pelan vaginanya dan kembali memekik-mekik keras saat batang penis Tom menyentak dan menghentaki belahan vaginanya dengan brutal. Sambil menikmati belahan vagina gadis itu Tom berjalan ke sana kemari, ia menyanyikan sebuah lagu yang tidak jelas judulnya. Tom bersandar pada batang pohon besar, tangan kanannya mendekap buah pantat Keiko sementara tangan kirinya menggerayangi lekuk liku kemolekan tubuh gadis itu, ia mengayunkan batangnya dengan lembut seolah-olah ingin menikmati himpitan vagina Keiko yang peret, detik demi detik tusukan-tusukan Tom semakin cepat, menumbuki rekahan liang vagina gadis itu.

“Clepp Cleppp Bleppphhh Bleebbbbhhhh”

“ARGGGGGHHH… CROOOOOOTTTT…. CRROTTT…”

Kedua tangan Tom membelit tubuh Keiko seakan sedang berusaha meremukkan tubuh mungil gadis itu, spermanya menyembur mengisi vagina Keiko. Tubuhnya merosot kemudian kebawah kaki si negro saat Tom melepaskan dekapannya, gadis cantik itu mengerang lemah kemudian terkulai seperti benang basah. Batang besar Tom menggantung puas di selangkangannya. Tom tersenyum ia merasa bangga berhasil mempecundangi gadis itu. Si negro melangkahi tubuh Keiko.

“Dorrrr…. “

“AKHHHHHHH……” tubuhnya ambruk dengan sebutir peluru terbenam di punggungnya. Tom berusaha menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang sudah membokongnya.

“Yoooouu..!! Ngossshh Ngosssshhhh…, Urhhhhhh.”

James, Buddy, Steve dan Don tersenyum sinis saat Tom menghembuskan nafas terakhirnya. Setelah melemparkan tubuh Tom ke jurang, para prajurit asal Amrik itu membaringkan Ayaka, Miriho dan Keiko di atas hamparan kain parasut.

“Poor little girl he he he…”

Dengan sabar James dan kawan-kawan menunggu ketiga gadis itu siuman. hari menjelang siang ketika ketiga gadis cantik itu mulai sadarkan diri, beberapa orang segera mengepung Ayaka dan Mihiro kemudian menerkam tubuh kedua gadis cantik itu.

“NOOOO…!!l-let me gooo…, NOOOO…!! “

Keiko meronta saat James memanggulnya di bahu kanan. Jeff dan Dave mengekori James yang melangkah tergesa ke arah suara air terjun kecil. James menegadahkan kepalanya ke atas, memperhatikan aliran air yang tercurah dari atas ke bawah, mengikis batu terjal berwarna hitam hingga membentuk tonjolan-tonjolan yang alami, hijaunya lumut menjadi penyedap yang membuat James dan kedua temannya menjadi lebih horny, dengan lembut James menurunkan Keiko, Dave dan Jeff menyeretnya ke bawah curahan air terjun.

“Let me gooo….nooo…”

Tubuh Keiko menggigil kedinginan saat curahan air terjun mengguyur tubuhnya, kedua prajurit itu memandikan tubuh mulusnya hingga bersih. Dave dan Jeff mendorong tubuh Keiko ke arah James yang berusaha menenangkan Keiko yang terus meronta, membujuk gadis cantik itu. Rontaan Keiko baru berhenti saat James berjanji akan memulangkan gadis itu ke Jepang, tentunya dengan sebuah syarat yang sangat mahal, Keiko harus melayani nafsu binatang ketiga orang prajurit bule itu.

James tersenyum saat Keiko terdiam, telapak tangannya mengusap wajah Keiko Kitagawa, Keiko sedikit berjingjit sambil mengalungkan kedua tangannya keleher James, janji dan juga dekapan hangat James mebuat Keiko Kitagawa menyerah, kehangatan itu semakin terasa saat Dave dan Jeff ikut memeluk tubuhnya dari samping kanan dan kiri.

“Hummhhh.., emmhh CuphhhEmmmm, Slllcckk Ckk Mmmmmhhh”

Keiko bersujud menyembah tiga batang penis milik ketiga orang pria itu, lidahnya terjulur menjilati batang milik Dave di sebelah kiri kemudian pindah ke tengah menjilati batang penis James, kemudian mulutnya pindah lagi ke kanan untuk mengulum batang penis Jeff. James duduk di bawah ia menarik bokong Keiko dan meletakkan belahan vaginanya di atas kepala penisnya. Wajah Keiko terangkat ke atas saat gadis cantik itu berusaha mendesakkan vaginanya ke bawah. Batang penis James yang besar menyelinap memasuki celah vaginanya. Keiko mendesah keras sambil menaik turunkan vaginanya, James mencengkram pinggang Keiko kemudian membantu gadis itu menaik turunkan tubuhnya, punggung Keiko bersandar ke belakang pada dada James saat dua kepala meluruk mengejar payudaranya yang bergerak indah, tangan Dave dan Jeff mengelus-ngelus permukaan paha Keiko bagian dalam.

“Slllccckkk ckkk ckkkkk….”

“Ohhhhhhh…”

Keiko mendesah saat Jeff dan Dave bekerja sama menjilati puting susunya,. “Nyotttt.. Nyoootttttt… Nyootttttttt….” berkali-kali mulut mereka menghisap dan mencumbui payudara Keiko. Keiko merasakan dirinya seolah sedang disantap perlahan oleh James, Dave dan Jeff. Kedua matanya terpejam-pejam menikmati kemesuman yang sedang diperbuat oleh ketiga orang prajurit bule itu terhadap dirinya, sementara ia menggerakkan vaginanya turun naik dengan teratur pada batang penis James. James menusukkan batang penisnya ke atas dengan lembut, kedua tangan Keiko mengocok-ngocok batang penis milik Jeff dan Dave. Lidahnya terjulur menjilat ke kiri dan kanan memainkan dua batang penis panjang besar yang semakin mengeras dalam lilitan-lilitan batang lidah gadis itu, sesekali Jeff dan Dave bergantian mencelupkan kepala penis mereka ke dalam mulut gadis itu.

“Harder.. Jamesss, harderrrr…”

“Are you sure ??”

“Yesss, fuck me harder…!!Ahhhhh, ahhh!!” Keiko menjerit keras.

James segera menusuk-nusukkan batang penisnya ke atas dengan kuat, disodoknya hingga Keiko mendesah keras, tubuh mungil Keiko terlompat ke atas saat batang besar milik James menghajar belahan vaginanya. Jeff dan Dave meremasi buntalan payudara Keiko yang padat kencang kemudian bersama-sama mengenyoti puncak payudara gadis itu.

“Auhhhh.. Crruutt cruuttttt….”

Tidak membutuhkan waktu lama bagi James untuk menundukkan Keiko kitagawa, James tersenyum saat dinding vagina gadis cantik itu berkontraksi dengan kuat, cairan vagina Keiko membasuh penis James yang terselip didalam vaginanya, James terus menghentakkan batang penisnya menghajar cepitan vagina Keiko yang nikmat tiada taranya, berkali-kali keiko merintih dan mendesah ketika dirinya mencapai puncak klimaks, Keiko menggigit bibir bawahnya , matanya terpejam menikmati semburan lahar panas milik James yang menyembur dahsyat didalam jepitan liang vaginanya.

“Croottthhhh Croottttt….!!”

“Ohhhhhhhhhhh, Dave…”

Gadis cantik itu mendesah saat menggendongnya dalam posisi berdiri berhadapan, keiko mengalungkan kaki mulusnya untuk menjepit pinggang Dave, ia menjerit kecil saat dave menghentakkan batang besarnya dengan kasar, belum juga keiko sempat menguasai diri, satu tusukan kuat dilubang anus membuat kedua mata Keiko mendelik, liang vagina dan liang anusnya terasa sesak diisi dua batang penis yang besar panjang milik dua orang pria bule.

“Ahh-ahh ahhhhh, Uhhhhh-hhssshh akkhhhh” wajah Keiko terangkat keatas sambil menjerit keras kemudian tertunduk kebawah saat dua batang penis itu bergerak sekaligus mengocok-ngocok liang vagina dan liang anusnya, terkadang bibir keiko meruncing saat dua penis itu bergerak kasar dan liar, bibir Dave memanguti bibir Keiko, terkadang Keiko menolehkan wajahnya ke kanan belakang untuk berciuman dengan Jeff.

“URHHH, YEAHH, “ Dave berteriak keras sambil menyodomi Keiko

“YEARRHH…” Jeff menggeram sambil membelah vagina gadis itu

“Aww. Ahh ahh ahh ah h ahhhh” Keiko menjerit dan memekik keras kewalahan, sesekali batang lidahnya terjulur keluar saat batang-batang besar itu menusuk terlalu dalam

Mata Keiko sampai terbalik keatas hingga terlihat bagian putihnya saja saat cairan klimaksnya meledak dengan dahsyat Cruttt.. cruttttt…., KECRUTTTT…!!

Jeff dan Dave menggarap tubuh mulus Keiko dengan berbagai aksi double penetration, kini Keiko dibimbing menaiki tubuh Jeff. Belahan vagina Keiko dibelah oleh penis besar milik Jeff, kemudian liang anusnya dirojok oleh batang besar milik Dave, tubuh mungilnya meringkuk terjepit di antara tubuh dua orang prajurit bule, sodokan demi sodokan menghantarkan Keiko menuju puncak klimaks, lendirnya membanjir hingga meluap keluar dari sela vaginanya saat penis milik Jeff menghentak kasar membelahi belahan vaginanya.

“Hummmmppphhh….mmmemmmmmmpphh”

Mulut Keiko yang menganggur disumpal oleh batang penis milik James yang kembali bergabung menyerang dan menikmati kehangatan tubuh gadis itu, dua batang penis milik Dave dan James menyembur dahsyat di dalam mulut, dan anus Keiko. Ia terbatuk-batuk sambil memuntahkan sperma James.

“ah-haaaaaaahh….” gadis cantik itu mendesah saat tubuhnya dibaringkan dalam posisi terlentang

Jeff menaiki tubuh Keiko, beberapa kali mulutnya melumat dan menghisapi putting susunya yang mengeras. Keiko memekik saat Jeff menjebloskan batang penisnya sekaligus, tangan Jeff mencekal pegelangan kakiny kemudian mengangkangkan sepasang kaki gadis itu selebar mungkin mirip sebuah huruf V, sebuah serigai mendahului serangan dahsyat batang penisnya, tubuh Keiko terguncang hebat, rintihan demi rintihan diselingi suara desahan dan erangan lirih.

Keiko bergidik saat matanya bertatapan dengan mata Jeff, sorot mata seorang prajurit yang liar dan garang, matanya menatap buntalan susunya yang bergerak seirama dengan sodokan-sodokan batang penisnya. Jika ia menyodok dengan lembut payudara Keiko terguncang perlahan, jika menyodok dengan kasar maka payudara Keiko terguncang dengan kuat, dan Jeff sangat menyukai gerakan payudara yang terguncang hebat saat ia menyodok nyodokkan batang penisnya dengan brutal. Batang besar Jeff mengenjoti vagina gadis itu ditumbukinya liang vagina Keiko sekuat mungkin..

“Clepp Clepp Clepp Cleppppphhh”

“Ahhh, !! Ahhhh..AAA..!!P-PLEASE STOPP…”

“Stop ?? Huhh..!! No Wayyy… ”

Birahi Jeff semakin memuncak kala Keiko merengek kewalahan menerima. Sodokan-sodokan maut Jeff yang melesat dengan prima menyodoki belahan vagina gadis itu, dengan mengandalkan genjotan-genjotan supernya Jeff memenangkan pertarungan yang panas dan liar itu dengan gemilang.

“Cruuttt. Crutttt… ohhhhhhhhh”

Jeff meraih tubuh Keiko, dengan langkah gontai akibat kelelahan Keiko berusaha melangkah, Jeff menggiringnya masuk ke dalam air. Dengan bersemangat Jeff mencuci vagina Keiko kemudian membasuh membersihkan payudaranya. Setelah bersih Jeff mendudukkan Keiko di atas lempengan batu besar. Kedua kaki Keiko mengangkang, ia tahu apa yang akan dilakukan oleh Jeff saat kepala si bule meneduhi vaginanya, dengan berdebar-debar Keiko menunggu aksi berikutnya.

“Ohhhhhh. Ahhhhhhhhhh, ahhhhhhh”

Keiko mendesah saat jari Jeff mengurut-ngurut tonjolan clitorisnya, jari telunjuk dan jari tengah Jeff merapat kemudian mencoblos belahan vagina gadis itu,

“crossssshhhhh…awwww”, Keiko memekik kecil, wajahnya tampak semakin sensual , kedua matanya nampak sayu memperhatikan jari Jeff yang tertancap di belahan liang vaginanya.

“sleppp.. sleeeepppp. Sleppppppp…..”

Sambil menusuki liang vagina gadis itu dengan menggunakan kedua jarinya, Jeff menjilat-jilat belahan vagina Keiko dan mencokel-cokel clitorisnya, James berbaring di sisi kanan Keiko, tangannya meremas-remas payudara Keiko bagian kanan, sementara Dave berbaring di sisi kiri, ia ikut meremas payudara Keiko bagian kiri, sesekali lidah James dan Dave mengejar putting susu Keiko yang runcing mengeras kemudian mengemut puncak payudaranya yang padat. Tangan Keiko mengusap batang penis James dan Dave, kemudian mengocok-ngocok batang penis kedua pria bule itu yang berdecak menikmati kocokan-kocokan tangan gadis itu. James dan Dave menggeram saat kocokan-kocokan Keiko semakin kuat, Keiko memekik kecil saat batang penis Jeff yang besar kembali merojok belahan vaginanya, sementara James dan Dave berlomba menggeluti dan mengenyoti payudaranya yang terguncang hebat saat Jeff memacu batang penisnya merojok-rojok belahan vagina Keiko.

“Jrebbb.. JrebbbbBluessshh Gejrotttt..!! Blephhhh sephhssshhh..!!”

“Owww Akkhh nnnggghhhaaaaaaaaakkhhh…”

Suara Keiko terdengar semakin parau akibat terlalu sering menjerit melampiaskan rasa nikmat, tubuh Keiko yang seksi mulus digilir oleh tiga orang pria bule, terkadang Keiko dikeroyok bersama-sama hingga gadis cantik itu termegap kehabisan nafas, suara rintihan lirih dan denyutan puncak klimaks vagina Keiko seolah menjadi pemicu meledaknya semburan sperma tiga batang penis milik James, Jeff dan Dave didalam liang vagina, anus dan di dalam mulutnya. Ketiga pria itu mengerubuti dan berebutan menjilati lelehan keringat gadis itu.

“ssslccckkk….!! ckkkk.. slllccckkkkkk!!”

James dave dan Jeff memanjakan sekujur tubuh Keiko dengan jilatan-jilatan batang lidah mereka, tubuh Keiko menggelinjang lemah saat jilatan jilatan batang lidah ketiga pria bule itu menggelitiki wilayah-wilayah tubuhnya yang sensitive.

######################

Pagi hari

“errrrhhhhhh…” Ahmed mengerjap-ngerjapkan matanya

“Tuan sudah sadar…”

“WADOWWW…, Ohhhhhh…tobattttt…..jangan pegang-pegang..!! GOBLOK SEMUA…!! Gubrakkk…!! HADOWWW, Koq nggak dijagain sihh, ?? !! Kan jadi jatoh nihhhhhh…., Ngehakkkkk…ancur dah pantat GUA…”

“Emmm anu ehh anu itu, jadinya dipegangin ato jangan tuan ?? “ hampir bersamaan Hasan dan Halim bertanya pada Ahmed

“ya dipegangin atuh, tapi bukan sama kalian, Emangnya gua cowo apaan dipegang-pegang sama cowo lagi..!! panggil Ayaka n Mihiro kemari “

“Cepat panggil Nona Ayaka dan Nona Mihiro kemari…!!”

Hasan berteriak keras memberikan perintah kepada salah seorang prajurit agar segera memanggil Ayaka dan Mihiro, tidak berapa lama prajurit itu kembali sambil berteriak-teriak.

“Tuannn…, !! Tuannnnn…Hasan!! Mereka hilang..!! saya menemukan ini dikamar mereka….., sepertinya mereka berdua telah diculik…”

Hasan menyambar dua lembar sapu tangan dari tangan si prajurit dan memberikannya kepada Ahmed. Si gila berteriak keras seperti seekor macan yang terluka, dengan geram ia menurunkan perintahnya.

“Hubungi semua pasukan kita, termasuk-pos-pos jaga di pinggir pantai, cepat kejar mereka…, ingat jangan sampai Ayaka dan Mihiro terluka”

Rasa khawatir membuat Ahmed melupakan rasa sakit yang dideritanya, dengan gagah Ahmed memimpin pasukan berkuda, terdengar suara bergemuruh saat pasukan berkuda mengejar kearah utara, +/- 15 menit kemudian…, seseorang menghubungi Ahmed…

“Tuann…!! Mereka terlihat di selatan….”

“Goblok…!! Hehh…!! kalian semua jawabbb yang benar…!! Siapa yang menyuruh kalian mengejar keUtara… HAH ?? Mereka itu ada di selatannnn… NYAHO !! bego semua. Ayo jawab sapa yang NYURUH…!!“

“emmm, T-Tuan yang nyuruh…”

“Tuan ndasmu…!! Semuanya…!! cepat ke SELATANNN….!!Hiaa Ctarr..!!”

Ahmed semakin cepat memacu kudanya saat mendengar suara tembakan yang saling berbalas , Huppp, Ahmed mendarat dikedua kakinya,dengan berbekal sebuah senapan AK-47 Ahmed dan pasukannya menerjang maju ke medan pertempuran.

“dorrrr..!! Dorrrr…!!”

“Dhuarrr.. Dorrrr.., dorrrrrr…!! Broootttt….?? Booommm!!”

(Red : Huhh ?? suara apaan tuhh…!!)

Missile anti serangan udara super canggih melesat menghajar pesawat jenis Stealth milik Amrik dan pesawat –pesawat jet milik para sekutu yang mati kutu, kapal-kapal selam saling menyerang dengan terpedo untuk menjatuhkan lawannya,butir-butir peluru menyalak merengut nyawa yang diincarnya, keadaan mirip seperti perang teluk tapi dengan situasi yang berbalik pasukan Arab yang menang dari kesewenang-wenangan pasukan berambut pirang.

“Tuannn… Tolooongggg….”

“Istrikuuuu…..!! Oiiiiii..!! lepaskan mereka keparat…”

Ahmed menyingsingkan pakaiannya yang bentuknya mirip seperti baju daster kemudian mengejar James dkk. Jatuh bangun Ahmed mengejar kedua istri dan seorang calon istri barunya, butir-butir peluru menyalak merengut nyawa gerombolan James hingga akhirnya hanya James dan Steve sajalah yang tersisa, mereka memanggul tubuh Ayaka, Keiko dan Mihiro di pundak mereka, kedua prajurit itu melompat keatas sebuah perahu karet yang menunggu di pinggiran pantai. Ahmed menghentakkan kaki kanannya dengan kesal, ia gagal menyelamatkan Ayaka dan Mihiro termasuk gagal mempersunting Keiko, dengan gagah berani pasukan Arab memukul mundur pasukan sekutu dari pulau mereka, sorak-sorai kemenangan dan suara tembakan diudara mengiringi kemunduran pasukan Sekutu.

hancur hancur hatiku
hancur hancur hatiku

hancur hancur hancur hancur hatiku
hancur hancur hancur hancur hatiku

Reff :
hancur hancur hancur hatiku
hancur hancur hancur hatiku
hancur hancur hancur hatiku
hatiku hancur

hancur hancur hancur hatimu
hancur hancur hancur hatimu
hancur hancur hancur hatimu
kasian de lo….

Ahmed menyanyikan sebuah lagu yang didapatnya dari situs Youtube.com dengan nada sumbang. Ia menari di tepian pantai, si Arab memang berhasil mempertahankan kerajaannya namun dengan pengorbanan yang sangat besar, Ahmed kehilangan cintanya…

The End….



« Back

Download film langsung dari hape !
+ KISAH PANAS +
[01] | [02] | [03] | [04] | [05] | [06] | [07] | [08] | [09] | [10] | [11] | [12] | [13] | [14] | [15] | [16] | [17] | [18] | [19] | [20]
Home Home
Guestbook Guestbook

U-ON
242
INDOHIT.SEXTGEM.COM