watch sexy videos at nza-vids!
Download aplikasi gratis untuk Android
INDOHIT.SEXTGEM.COM

2. Pembalasan Gadis Muda


Setelah satu minggu sehabis persetubuhanku dengan John Sinclair, aku diminta untuk mengawasi kedua anak mereka lagi. Aku mau mengawasi kedua anak mereka meskipun istri John yang bernama Margaret merasa curiga denganku. Aku mengira kalau mereka kesulitan mencari pengawas anak sekaligus pengawas rumah yang bisa dipercaya sepertiku, tapi kali ini Margaret menyuruhku untuk pulang sendiri. Aku menemani kedua anak John bermain sampai jam 9, dan seperti sebelumnya aku membiarkan putingku dienyot-enyot oleh kedua anak John agar mereka tertidur. Setelah mereka tertidur, aku menonton VCD porno milik John Sinclair sambil memainkan vaginaku sendiri sampai aku mengalami 2 kali orgasme.

Tiba-tiba aku mendengar suara mobil, aku langsung mematikan vcd porno itu dan memakai celana dalam serta celana jeans miniku. Ternyata John Sinclair sudah pulang dan aku melihat satu orang lagi dibelakangnya, setelah mereka masuk barulah aku tau siapa orang yang satu lagi, ternyata orang itu adalah Don Gregory. Orang berkulit hitam dan berumur 46 tahun itu mempunyai wajah yang jelek tapi seperti yang lainnya badannya atletis karena dia sering latihan.
“lo bener John, sekarang Kelly jadi seksi banget”.
“apa gue bilang”.
“oh, ternyata tuan Gregory”.
“tolong, Kelly, gak usah kaku begitu, panggil namaku aja”.
“ok,,Don, ngomong-ngomong bukannya kalian sedang pesta?”.
“iya, tadinya kami sedang pesta, tapi setelah aku ceritain ke Don kalau kamu sangat seksi, dia malah mengajakku pulang”.
“apa takdir memang berpihak padaku?”, pikirku dalam hati.
“Kelly, mau gak kamu buka baju?”.
“baik, kalau itu keinginan kalian”, kemudian aku melepaskan baju dan celana jeans miniku beserta bh dan celana dalamku sehingga tubuh telanjangku terpampang di depan 2 orang laki-laki yang nafsu birahinya sudah memuncak.

“wah, Kelly, kamu bener-benar seksi”, komentar Don sambil menatap senti demi senti tubuhku.
“gimana Don, badanku seksi nggak?”.
“seksi banget, bikin aku jadi terangsang”.
“yaudah, kalau kamu nafsu grepe-grepe tubuhku aja,,”.
“gak apa-apa nih?”.
“gak apa-apa Don, aku malah seneng bikin orang jadi bahagia”, kemudian tanpa ragu-ragu lagi dia menjamah tubuhku sementara John hanya melihat.
“eee, Kelly boleh gak aku menjilati vagina kamu?”.
“boleh kok,,”, lalu aku digendong oleh Don dan direbahkan di sofa, kemudian dia langsung menjilati vaginaku. Pertama-tama dia jilati sekitar bibir vaginaku, tekstur lidahnya kasar sehingga membuat aku merasa jadi lebih nikmat. Setelah itu, Don menjilati bibir vaginaku dan kemudian memasukkan lidahnya ke dalam lubang vaginaku, dia benamkan wajahnya ke vaginaku.
“aaahh, terus Don,,, AAHH!!! UUHH!!! OOOHHH!!!.”
“sssst nanti anak-anakku bangun,,,”.
“yaudah, Jon, makanya lo sumpel mulut Kelly pake ****** lo biar gak berisik” John melepaskan celananya dan celana dalamnya lalu menyumpal mulutku dengan penisnya yang besar itu, dia mendorong penisnya kuat ke dalam mulutku sehingga menyentuh pangkal rongga mulutku yang membuatku tersedak dan hampir muntah. Untungnya John mengerti keadaanku, dia menarik keluar penisnya dari mulutku sehingga aku bisa menarik nafas.

“eh, John Jr., kita ketemu lagi”, sapaku pada penis John.
“iya nih, aku kangen sama kamu”, balas John sambil menggerak-gerakkan penisnya seolah penisnya yang berbicara, kemudian dia memasukkan penisnya ke dalam mulutku lagi. Sementara John memompa penisnya di dalam mulutku, Don asyik menjilati vaginaku di bawah sana.
“mmmhhhh,,mmmmffffhhhh”, desahku yang tertahan oleh penis John karena orgasme melanda tubuhku. Cairan yang mengalir dari vaginaku langsung diseruput habis oleh Don, sementara John mencabut keluar penisnya.
“cairan ABG emang beda, manis dan gurih”.
“ah, bisa aja”.
“oh ya Don, lo harus coba sepongannya Kelly, mantep, padahal baru 17 tahun, tapi udah bisa bikin gue ketagihan”.
“ah, yang bener loh? Bener itu Kelly?”.
“aku gak tau, daripada penasaran, mendingan langsung aja cobain seponganku”.
“bener juga tuh,,,”, dan kini aku mengoral 2 penis yang ada di samping kanan dan kiriku, kukulum bergantian, jika penis John yang sedang kukulum maka penis Don yang ada di sisi kiriku kukocok dengan tangan kiriku, dan juga sebaliknya.

Sudah 20 menit mulutku yang mungil mengulum penis John dan Don secara bergantian.
“aduh, kok lama banget sih, udah gak sabar nih pengen ngerasain angetnya sperma kalian,,,”.
“sabar Kelly sayang, makanya biar cepet kamu kulum terus”.
“ok,,,”. 2 menit kemudian, kurasakan penis John berdenyut di mulutku dan penis Don berdenyut di tanganku, kemudian John mencabut penisnya dari mulutku dan mengocoknya di depan wajahku, begitu juga dengan Don, sementara mereka mengocok penis mereka sendiri aku menjilati buah zakar mereka secara bergantian, dan tak lama kemudian.
“aahh, Kelly, siap-siap menerima hadiah kami”, lalu mereka mengarahkan penis mereka pada wajahku, sementara aku menutup mataku. Akhirnya yang kutunggu-tunggu datang juga, kurasakan sekitar 8 semburan atau lebih menerpa wajahku, setelah itu kurasakan semburan mereka melemah, dan setelah mereka menepokkan penis mereka ke pipiku seolah untuk membangunkanku. Aku membuka mataku, tapi susah sekali karena mataku ditutup sperma, maka dari itu aku menyeka mataku dengan jariku, setelah kuseka sperma dari mataku, barulah aku bisa membuka mata.
“bener, sepongan kamu memang hebat Kelly,, aku jadi ketagihan”.
“emang aku sehebat itu ya? Aku gak nyangka. Yaudah, sini aku bersihin penis kalian”. Sebelum aku melakukan ‘cleaning service’ terhadap penis mereka, aku menghisap sperma yang ada di ujung jariku, kemudian aku menjilat habis sisa-sisa sperma yang ada di ujung penis Don dan John.

“wah, John, bener kata lo, si Kelly ini jago banget bikin kita seneng”.
“ah lo, baru disepongin Kelly aja udah seneng, lo belom ngerasain vaginanya”.
“emang kenapa vaginanya?”.
“sempit banget sampe-sampe penis kayak dijepit ama dia”.
“wah, jadi pengen coba nih, boleh gak Kelly?”.
“boleh, buat kalian apa sih yang nggak?”.
“eeiitt, tapi jangan-jangan disini, nanti anak-anakku bangun”.
“kalau begitu di rumahku aja, kebetulan anak-anak sedang kemping dan istriku lagi mabuk di pesta, mau kan Kelly sayang?”.
“aku sih ngikutin kalian aja,,,”, kemudian kami menuju mobil John, dan naik ke mobil. John menyetir mobil, sedangkan Don duduk bersamaku di kursi belakang, Don memintaku untuk mengoral penisnya selama perjalanan. Ternyata rumah Don sangat jauh sampai Don bisa menyemburkan spermanya ke dalam mulutku dan bergantian dengan John sehingga kini aku mengoral penis John sementara Don yang menyetir. John menyemburkan spermanya bersamaan dengan sampainya kami di rumah Don, rupanya rumah Don lebih besar daripada rumah John. Kemudian tangan kananku di pegang Don, dan tangan kiriku di pegang John, lalu mereka menggandengku masuk ke rumah Don. Bajuku kutinggal di rumah John sehingga dari tadi tubuh putih mulusku tidak terbalut apa-apa, sambil berjalan ke kamar Don aku mengecap-ngecap bibirku karena sperma mereka yang sangat gurih masih terasa di bibirku.

Sesampainya di kamar, John dan Don langsung membuka pakaian mereka, kemudian Don langsung tidur terlentang di ranjang dengan penisnya yang tegak mengacung ke atas.
“ayo, Kelly sayang, cepat naikkin penisku, aku udah gak sabar”.
“ok Don, aku juga udah gak sabar nih, pengen ditusuk sama penis kamu yang besar itu, kalau John mau lubang yang mana, anus apa mulutku?”.
“udah pasti anusmu, soalnya kan sempit banget”.
“ok, kalau gitu, kita mulai yuuuk,,,,”. Kemudian, aku naik ke atas penis Don, menuntunnya ke vaginaku, lalu aku menurunkan tubuhku pelan-pelan sampai penis Don tertelan oleh vaginaku sampai pangkal penisnya. Setelah penis Don sudah bersarang di dalam vaginaku, John mendorong tubuhku ke depan sehingga payudaraku tertekan ke wajah Don yang langsung dijilati olehnya. John sudah bersiap-siap dengan penisnya untuk memasuki anusku, kemudian dia mulai memasukkan penisnya perlahan agar aku tidak kesakitan, sementara Don tidak bergerak sama sekali sepertinya dia ingin menikmati hangat dan sempitnya vaginaku terlebih dulu, tapi Don terus melahap kedua buah payudaraku yang montok seolah-olah payudaraku ingin dimakannya.

Akhirnya penis John sudah tertanam di anusku.
“ayo Don, kita aduk-aduk ABG penggoda ini”.
“ayo, gue juga udah gak tahan nih”.
“jangan lupa ya,, keluarinnya di dalem aja biar enak”.
“ok deh, Kelly sayang”. Kemudian mereka mulai memompa penisnya keluar masuk kedua lubangku, penis Don terasa memenuhi vaginaku, apalagi penis John yang membuat lubang anusku yang sempit terasa penuh sesak. Kini, kamar Don dipenuhi suara erangan-eranganku dan desahan pelan mereka, urat-urat penis mereka semakin menambah kenikmatan yang ada.
“AAAHHH!!! OOOOHHH!!! UUHH!!! teruuuusss,,,ja,,,jangan berhentii!!!”, erangku. 10 menit kemudian tubuhku menegang dan akhirnya aku mengalami orgasme, dan cairanku tertahan oleh penis Don yang bersarang di vaginaku. 10 menit kemudian penis mereka berdenyut di dalam anus dan vaginaku, tak lama setelah itu mereka menyemburkan sperma mereka.
“wah Kelly sayang, vagina kamu emang bener-bener sempit, bikin penis aku jadi kejepit”.
“enakkan,, vaginaku,,, abis ini gantian ya, kamu harus cobain juga anusku,, lebih sempit”.
“emang bener tuh John?”.
“beneran, lo harus coba, kayak lubang hidung aja, sempit banget”.
“lubang hidung? gak bisa masuk dong,,,hahaha”.

Setelah 5 menit beristirahat mereka menggarap tubuh mungilku lagi, tapi kali ini penis Don yang ada di anusku dan penis John di dalam vaginaku. 30 menit kemudian, penis mereka berdenyut-denyut lagi, beberapa detik kemudian, mereka menyemburkan sperma mereka.
“Don, liat udah jam 12 nih, kita harus balik ke pesta, biar istri kita gak curiga,,”.
“oh ya, gue jadi lupa ama istri gara-gara kamu sih Kelly”.
“emang kenapa, kok aku disalahin?”.
“iya, gara-gara vagina ama anus kamu sempit banget jadinya aku ngentotin kamu sampe lupa waktu”.
“hehe,,, sory deh, kan bukan salah aku kalau bikin kamu jadi lupa waktu”.
“tapi kamu gak apa-apa kan Kelly? Kalau udahan ngentotnya”.
“gak apa-apa kok, John, kan tadi udah aku bilang, aku ngikut kalian aja”.
“kamu emang gadis penurut”.
“sini aku gendong, biar spermanya gak ngalir keluar dari vagina ‘n anus kamu”.
“ok, makasih ya Don”. Kemudian tubuh putihku yang mungil digendong oleh Don, sementara John pergi untuk menghidupkan mobil, tentunya John dan Don sudah memakai pakaian mereka. Aku merangkul leher Don dan mengedipkan mata padanya serta memberikan senyumanku.
“eeiit,, jangan goda aku, nanti aku nafsu lagi”.
“hehe, tau aja, aku lagi ngegoda kamu”.

Kami berdua sampai di mobil, ketika Don akan menaruhku di kursi belakang.
“Don, tunggu dulu”.
“ada apaan lagi?”.
“kita masukkin dildo ke vaginanya dulu”.
“jadi sampe rumah lo vagina Kelly diobok-obok terus, emangnya kamu gak apa-apa Kelly?”.
“gak apa-apa kok, aku malah suka, jadinya aku bisa ngerasain nikmat terus-terusan”.
“tuh kan Don, si Kelly malah suka”.
“wah, Kelly, kamu emang bener-bener cewek idaman”.
“cewek idaman gimana?”.
“iya, kamu udah cantik, seksi, bisa muasin cowok bahkan yang lebih tua dari kamu, udah gitu kamu mau diapain aja”. Aku hanya membalasnya dengan memberikan senyuman nakalku, kemudian tubuhku diletakkan di kursi belakang lalu kakiku dilebarkan oleh Don.
“ini hadiah buat gadis nakal kayak kamu”, dia tanamkan dildo milik istri John.
“nah, sekarang aku nyalain tombol onnya ya”, begitu Don menyalakannya, dildo itu langsung bergerak-gerak di dalam vaginaku membuatku menggeliat karena sensasi nikmat yang terasa.
“nah, selamat bersenang-senang ya Kelly”.

Kemudian mereka berdua duduk di kursi depan dan John mulai menjalankan mobil, sementara aku berbaring di kursi belakang dengan dildo yang mengobok-obok vaginaku. Sudah beberapa kali aku orgasme selama perjalanan, sedangkan John dan Don asyik mengobrol seolah-olah desah dan eranganku tidak terdengar oleh mereka. Akhirnya sampai juga di rumah John, vaginaku sudah banjir akibat cairanku sendiri karena aku sudah mengalami beberapa kali orgasme, kemudian Don mengangkat tubuhku dan mendirikanku di luar mobil sedan milik John.
“nah, Kelly sayang, kamu harus jalan ke rumahmu ya, soalnya kami lagi buru-buru”.
“tapi ini gimana?”.
“oh ya, aku lupa, John ambil tuh dildo istri lo”.
“ah, udah biarin aja, kan ntar Kelly juga ke rumah gue”.
“ya, tapi cabut dari vaginaku dong, kan lemes kalau ada dildo terus”.
“nah itu dia masalahnya”.
“emang kenapa, dildonya gak bisa keluar dari vaginaku”.
“iya, dildo itu bisa ngunci sendiri setelah 5 menit”.
“hah, dildonya bisa ngunci sendiri di vagina Kelly, John?”.
“iya, nih lihat sendiri”, kemudian mereka berdua jongkok di depan vaginaku, dan melebarkan sedikit bibir vaginaku.
“ini nih, lihat di pangkal dildo disisi kiri ama kanannya ada batang kecil yang meneken ke dinding vagina Kelly, jadi kalau dipaksa keluar, nanti vagina Kelly bisa luka, kan ntar kalau luka kita gak bisa ngentotin Kelly lagi”.
“bener juga, tapi lo punya kuncinya kan?”.
“kuncinya ada di rumah, di kamar istri gue”.

“gimana sih lo, kan kasihan si Kelly”.
“gak apa-apa deh, aku jalan pake ginian”.
“aku minta maaf ya Kelly, aku lupa bawa kuncinya.”
“yaudah, sekarang mana baju aku, aku mau pake baju, soalnya kan masih lumayan jauh jaraknya”.
“wah, aku juga minta maaf nih, celana dalam kamu ketinggalan di rumah aku”.
“oh, gitu, yaudah deh gak apa-apa gak pake celana dalam”.
“kamu gak marah?”.
“aku gak bakal marah ke cowok yang bikin aku puas setengah mati, yaudah sana cepet ke pesta”.
“thank u Kelly, nih baju ama rok kamu”.
“lah, emang bhnya Kelly kemana John?”.
“dari rumah aku gak pake bh”.
“oh gitu, aku tau kenapa kamu gak pake bh, dada kamu sih gede banget”.
“bisa aja,, udah sana kalian pergi”. Kemudian mereka mencium bibirku bergantian, dan masuk ke mobil kemudian langsung melaju menjauh. Aku memakai baju dan rok miniku tanpa celana dalam, aku kesusahan berjalan karena lututku gemetaran akibat dildo yang mengaduk-aduk vaginaku. Untungnya tidak ramai meskipun ada beberapa orang yang memandangiku karena cara jalanku yang aneh. Akhirnya, sampai juga di John, begitu masuk rumah John aku menuju ke kamar John untuk mengambil kunci dildo yang ada di vaginaku. Setelah aku membuka dan mengeluarkan dildo dari vaginaku, cairanku langsung mengalir keluar seperti aliran sungai sampai ke kakiku, kupikir sambil menunggu Margaret dan John datang aku akan mandi dulu. Seusai mandi, aku memakai pakaianku dan menonton tv di ruang tengah. Tak lama kemudian Margaret dan John datang, kemudian mereka masuk. Ternyata Margaret mabuk berat karena John harus sampai memapahnya, lalu John memberikanku uang sambil tersenyum. Aku pamit pulang, setelah pulang seperti biasa aku menuliskan pengalamanku tadi dengan unsur paksaan.



« Back | Next »

Download film langsung dari hape !
+ KISAH PANAS +
[01] | [02] | [03] | [04] | [05] | [06] | [07] | [08] | [09] | [10] | [11] | [12] | [13] | [14] | [15] | [16] | [17] | [18] | [19] | [20]
Home Home
Guestbook Guestbook

U-ON
3697
INDOHIT.SEXTGEM.COM