Kakak Ipar Istriku Dan Kontrakannya
Nama Aku Yonar, aku adalah seorang lelaki yang sudah menikah, istriku mempunyai seorang kakak laki - laki yang telah beristri, istrinya sebut saja namanya Lina, dengan lina dulu ketika kami masih sama sama pacaran, kami pernah dekat dan menjalin hubungan. Namun setelah kami sama sama menikah, kami menjauh, bahkan Lina sangat menjaga jarak denganku. Jujur aku sendiri masih menyimpan hayal dengannya, tubuhnya memang kurang berisi, payudaranya juga tidak besar, tapi permainan sex nya luar biasa, libido yang besar membuatku sering terbayang dirinya. Sering pada suatu saat aku berusaha menggodanya, tapi sulit. Lina dan suaminya (kakak istriku) tinggal mengontrak sebuah rumah kontrakan yang kecil tepat di seberang sebelah rumah mertuaku yang juga mertua dia.
Ketika aku berkunjung ke rumah mertuaku otomatis aku juga pasti bertemu dengannya dan suaminya.
Suatu Ketika aku sedang berkunjung ke rumah mertuaku, tentunya dengan istri dan anakku, karena rumah mertuaku berada di luarkota tempat aku tingal, otomatis biasanya aku menginap. Hari Minggu kami disana, Aku bertemu dengan Lina, kami salam dan berbasa basi seperti biasa, aku masih saja terpesona melihatnya, apalgi dia hanya pakai celana pendek dan kaos oblong tipis, aku berusaha berlama-lama bersalaman dengannya, tp dia buru2 melepasnya. Aku berhasrat sekali dengannya tapi segera kubuang jauh jauh pikiran itu karena keluarga sedang berkumpul tidak mungkin itu trjadi.
Esok hari, subuh2 sekali istriku, kakaknya (suaminya Lina), dan adik adiknya, sudah bersiap-siap berangkat acara keluarga sekaligus ziarah ke makam leluhurnya, mereka berangkat dengan Pamannya, Ibu dan seluruh keluarga. Hanya Aku putuskan tidak ikut karena masih capek dan malas. jadi hanya Aku dan kakak perempuan ibu mertua yang sudah sangat tua dan sulit berjalan yang tidak bisa ikut, Oh iya, Lina juga tidak ikut karena dia hari itu tidak libur. Sial sekali pikirku, kukiran pagi ini bisa melihat Lina dan ada kesempatan untuk menggodanya.
Pagi itu keadaan rumah sudah sepi, semua sudah berangkat, kecuali aku dan uwa. tiba tiba terdengar Lina masuk dari pintu belakang dari arah kontrakannya, bertanya pada uwa "wa, saklar di kontrakan rusak wa, jadi air sama lampunya ga bisa nya nyala, mana lina harus kerja lagi, si mas sama yng lain udah berangkat lagi gada yang bisa dimintain tolong". Mendengar itu ingin rasanya aku segera beranjak dari ruang tengah menawarkan bantuan, tapi sebelum aku bicara uwa sdh menimpali "Tuh ada ada Yonar, dia ga ikut, minta tolong aj ya", mendengar itu aku langsung menimpali " Udah sini Lin aku coba liat sapa tau bisa" " Ngga usah ngerepotin" jawab Lina sambil berbisik " ntra macem2 lagi". Pikirku tau aja dia kalau aku punya niat macem macem, tapi demi jaga gengsi aku bilang "Ada-ada aja, gini aj deh, selagi aku betulin saklar dikontrakan mu, Lina disini aja dulu sampe beres, mandi disni aja" Dari gerak geriknya dia hendak menolak namun Uwa buru buru bilang " ya udah sekarang cepat betulin Yo, Lina disini aja dulu"
Membawa Peralatan listrik, obeng, gunting dsb, Lina menuntunku ke kontrakannya, sekaligus dia membawa perlengkapan mandinya untuk mandi di rumah mertua. Setelah Lina menerangkan masalahnya aku pun segera memperbaiki saklar kontraknya, dimana saklar ini sebagai penghubung listrik induk dengan listrik rumahnya, sementara Lina mandi di rumah mertua.
Sekitar 15 Menit sudah aku memperbaiki saklar di kontrakannya, Lina Pun belum juga selesai mandi. Sesekali aku bolak balik ke rumah mertua untuk mengambil beberapa keperluan, suatu kali ketika aku bolak balik, aku penasaran, jiwa nakal ku muncul, Hayalku membayangkan Lina yang sedang Bugil, tanpa sehelai benang pun ditubuhnya, terbayang tubuhnya dibasuh sabun, payudara dan vaginanya, pikiranku pun smkn nakal aplg setauku pintu kamar mandi disini tidak bisa tertutup sempurna sehingga ada bnyk celah untuk mengintip. .. Uuh.. ku intip Uwa sedang dikamarnya, mungkin tidur, maka hayalku memberanikan untuk Mengintip Lina yang sedang mandi, dari balik celah pintu yang rusak,.
Perlahan kuintip, wow kulihat lina menyamping, bugil seluruh tubuhnya dipenuhi busa - busa sabun, tangannya yang lentik mengusap perlahan toketnya, oh.. dia meremas2 toketnya sambil memejamkan mata, melihat ini kontolku tak kuasa makin menegang, aplagi kemudian aku dikagetkan dgn adegan berikutnya: Lina Mengusap vaginanya, memasukkan jarinya kedalam vaginanya, ah apakah dia sedang masturbasi? pikrku.. terus dia mengocok vaginanya sebari mendesah tak karuan, aku semakin tegang melihatnya, kontolku tak kuasa menegang, andai saya aku dapat menyetubuhinya.. . Sedang asik bermain dgn kelamin masing masing, terdengar suara dari Dalam Ruang tengah: " Liinn, kalau sudah mandinya, kesini dulu bentar ya.." Lina yang sepertinya sedang asik memainkan vagina terkaget lansung menjawab " Iya Wa.." Begitupun dengan aku buru buru beranjak dari intipan ku dan segera kembali ke kontrakan Lina meneruskan memperbaiki saklar.
Fyuhh.. benar benar tontonan yang membuat nafsu memuncak.. Pikiranku tidak bisa konsen memperbaiki saklar, pdhl aku sudah mau selesai. Ah kucoba hilangkan pikiran kotor itu dan kembali ke tugasku semula.
Beberapa saat kemudian Lina masuk ke rumah, habis mandi dengan (sayangnya) sudah menggunakan kaos dan celana pendek, padahal harapku dia hanya memakai handuk saja.
Seketika dia bertanya padaku " belum selesai juga memperbaikinya? lama bnr" .. Aku jawab " ya iyalah kan harus hati hati, emangnya mau kalo nyetrum dan kebakaran".. masih terbayang bagaimana adegan tadi kulihat di kamar mandi, maka muncul hasrat ku untuk menggodanya, menyetubuhi, atau bahkan memperkosanya.
Kulanjutkan tanyaku "udah mandinya Lin?" dgn agak sinis khasnya dia menjawab " ya udah lah ngapain juga lama lama",
Aku : "udah tuntas ya aktifitasnya di kamar mandi"
Lina: " maksudnya? ya udah lah dah tau udh keluar kamar mandi berarti udah donk"
Aku: "yaa kirain aja ada yang masih nanggung"
Lina: "Apaan sih, ga ngerti, udah ah cepetan benerin listriknya, aku mau ganti baju ni, susah kamarku kan gelap"
Aku: "gelap bukan berarti ga bisa ngapain-ngapain kan.. buktinya jadi tuh anakmu waktu gelap gelap kan? hahahaha.. udah tuh dicoba listriknya, coba aja lampu ama airnya .."
LIna: "iya aku coba.."
Sembari dia coba satu persatu stop kontak, Lina melanjutkan pembicaraan " iya dulu gelap gelapan enak sih sebelum ada si Tina (anaknya) , sekarang ..uuhh.. dah bosen kali si Angga (suaminya - kakak istriku) udah jarang, eh Yonar udah oke nih semua lampunya"
Aku: "Ahh kan banyak alternatif.. bisa sendiri atau cari bantuan lah... Syukurlah kalau sudah ok, dicoba juga airnya nyalain trs ganti baju kerja gih, ntr telat"
Lina: "Ahh alternatif apaan maksudnya yo... (sembari melirik nakal ke arahku), bosennya jg kali kalau sendiri,, dah aku ke kamar mandi cek dulu"
Lina berlalu menuju kamar mandi diujung belakang kontrakannya, sembari aku mengikutinya dari belakang,
Kalimat terakhir dari mulutnya membuat hasrat ku makin bergetar, "bosen sendiri" dalam hatiku, hayalku terus bermunculan, apakah aku perkosa saja ketika dia di kamar mandi? ku bekap dari belakang meremas toketnya, memaksanya .. tapi kalau ketauan gmn? kalau Lina berteriak kencang gmn, sedang dinding pemisah antar kontrakan di tempatnya tidak tebal, tak tahan rasanya ingin menjilat lehernya yang jenjang, menikmati langsing tubuhnya..
Hayalku sejenak terhenti oleh teriakan Lina " aduuhh Yoo.. basah kuyup.. dah jalan lagi nih airnya.. tapi nyemprot banget..untung belum pake baju kerja.."
Dengan segera aku menghampirinya " ya bagus donk,, berarti dah jalan lagi, ga ada masalah lagi kan, baru disemprot sama air, gmn kalau semprotan yang kental.." goda ku..
Lina menjawab " yaa kalau itu enak donk.. " sembari dia membalikkan badan ke arah ku dan membuat mataku terbelakak,, air yang membasahi kaosnya, membuat lekuk tubuh dan payudaranya tercetak sempurna, dan yang membuatku menelan ludah adalah Lina belum memakai bra!! ternyata sejak tadi dia hanya memakai kaos saja.. badanku makin gemetar.. kontolku makin ngaceng tak tertahan dibalik celana tidurku..
"Heh.. melotot aj!! liatin apa ayoo... udah mau ganti baju kerja sekalian, tuh beresin tuh yang dalam celana di kamar mandi" sembari tertawa kecil keluar dari kamar mandi. dengan malu aku masuk kamar mandi segera beresin celana, ku keluarkan kontolku, sudah ngaceng sekali kontolku, tak tahan rasanya, apa aku onani saja pikirku, ah tidak, masa sih aku menyia-nyiakan kesempatan dengan Lina, tak ada orang disni.. pikirku mengalir liar, sampai tanpa sadar, ternyata Lina memperhatikan aku dari balik lubang pintu kamar mandi yang memang tidak tertutup, ..
"Hayyo kenapa Lin.. susah ni mau dituntasin, bantuin donk.." secepat itu aku langsung bicara sembari mengusap usap kontolku, dgn kelagapan Lina beranjak pergi sembari bicara " Apaan sih, sendiri aja gih, atau minta sama istrimu, udah ah ganti baju dulu ah udah mau kerja nih"
Aku pun mngikutinya berjalan menuju kamar, kulihat dari luar, dikamarnya dia duduk di ranjangnya spt termenung, dia hendak membuka bajunya tapi terhenti ketika tangannya menyentuh payudaranya sendiri, dia usap usapnya, mungkinkah dia juga sebenarnya terangsang dan sedang ingin bercinta tapi dia gengsi untuk jujur padaku..
Aku beranikan diri masuk ke kamar tidur kecilnya yang hanya cukup untuk satu ranjang dan sedikit ruang itu, dari belakang kubisikkan ditelinganya "Aku kangen ih masa-masa kita dulu, aku kangen banget sama kamu, dah lama mendam rasa ini Lin", dengan nada tinggi dia bilang " Kamu masuk kamar orang ya ga sopan, ngomongnya ngawur ah, males ah, kita tuh udah sama sama nikah, dah punya anak lagi, inget tuh,.."
Aku: kalau perasaan susah Lin (kupegang bahunya ku balikkan tubuhnya sehingga menghadapku), "Aku sayang banget sama kamu Lin, sering aku terbayang dirimu yang jadi istriku"..Tak kuasa aku memandangnya wajahnya dan memandang kaos basahnya yang setengah terbuka, tercetak jelas payudara mungilnya
Lina: "Inget .. kita udah ... "
Belum selesai dia bicara aku langsung kecup bibirnya, kulumat bibirnya kuat kuat.. Aku berusaha mendekap tubuhnya, sebelum Lina mendorongku, duduk menjauh dari aku, berusaha unutk menamparku namun dengan segera ku pegang tangannya, "Aku sayang banget Lin sama kamu, sekalian lah bantuin aku tuntasin ya.."
Kuberanikan diri mendekatinya lagi tanpa melepas genggaman tanganku padanya, sebelah tanganku membelai rambut lurusnya, kurebahkan kepalaku, mulutku di telinganya, kubisikan "I luv u so much Lin, please.. sekali ini aja, aku janji gak kan jadi panjang, .."
Kukecup langsung daun telinganya, kujilat, Lina menggelinjang, dia memejamkan mata, tanpa perlawanan, kuanggap itu tanda setuju atas permintaanku. kuciumi kujilati telinganya, kuberanikan menjalarkan lidahku tak hanya di sekitar telinga, menjalar ke pipinya menuju bibirnya, sekali lagi aku kecup bibirnya, kujilati, kusedot, kali ini tanpa perlawanan, meski dia masih tak menggerakan bibirnya, aku terus melumat bibirnya, nafsu sudah membara sejak tadi, kusogokkan lidahku kedalam mulutnya yg masih rapat, kupaksa masuk kedalam mulutnya, tak lama dia menyerah juga, kumainkan lidahku didalam mulutnya, menyentuh lidahnya, menjilati lidahnya, kurasakan dera nafasnya semakin kencang, kucekatkan tubuhnya, kulumat terus bibirnya yang mulai terbuka, sesekali membalas ciumanku perlahan.
Aku mulai melepaskan genggaman tanganku, kupegang kepalanya sembari tetap menciuminya, sementara tanganku yang satu mengusap, menyentuh lehernya punggungnya, memainkan telinganya,
Ciuman itu berlangsung cukup lama, lama kelamaan Lina mulai membalas ciumanku, dia mulai memainkan lidahnya, beradu dgn lidahku, mulutnya mulai berani melahapku, ciuman lahap dan kasarnya mulai nampak, desahan desahan nya mulai terasa trdengar ..Hmmm Hhh hsthhh... itu yang aku suka dan aku rindu darinya.. ciuman kami semakin panas, kedua tangannya mulai memelukku, satu tangannta mengacak acak rambutku, tubuhku mulai menempel dgn tubuhnya yang masih terbalut kaos yang basah.
Tanganku mulai berani menelusup kebalik kaosnya yang basah dan setengah terbuka, kuraih toketnya yang sedari tadi tercetak dibalik kaosnya, kuremas toketnya, AKKHHHHHHHHHH OOKHHHHHHH....OoHHhhhdsthh, erangan keras keluar dari mulutnya ketika ku remas toketnya, ku mainkan putingnya yang sudah mengeras,
Kubuka kaosnya yang basah, tanpa kesulitan, ku tau sejak awal dia sudah tidak memakai bra, kujalarkan lidahku kelehernya, uhh Hssshtstthh.. Lina tak hentinya mendesah tak karuan.. kulanjutkan juluran lidahku bibirku menciumi sampai toketnya Lina yg masih terduduk di ranjang dan aku yang sudah setengah jongkok di lantai, sebelah toketnya kujilati perlahan, sebelah kuremas dengan tanganku.. Hhhhhsthh.. kujilat toketnya perlahan memutar dari pinggir toketnya memuncak ke puting .. kutarik kencang kencang putingnya, semua kulakukan bergantian kanan kiri, yang makin membuat Lina nafsu nya membesar, kulanjutkan petualangan lidahku keperutnya
Ku perosotkan celana tidurnya, ahhh ... darahku serasa makin mendesir melihat langsung pemandangan tanpa CD, langsung kulihat vaginanya, Memeknya yang tadi hanya kulihat dari intipan di kamarmandi, kini didepana mataku dgn lina yang sudah berbugil ria. segera saja petualangan bibirku berlanjut di bibir memeknya lina. .OOhhh sedap sekali, aromanya semerbak habis mandi dicampur aroma cairan dari memeknya yang sudah becek sekali.. kulahap habis memeknya, kuciumi sekitarnya, kujulurkan lidahku masuk kedalam liang memeknya yang memang sudah longgar, kusogoh habis habisan liang memeknya, Lina menjerit kuat '' AHHHH oohhh... ughhh.. dibenamkan nya wajahku sedalam-dalamnya ke liang memeknya, tangannya benar benar mengacak-acak rambutku, mendorong kepala ke memeknya, sesekali mejenggut rambutku.. oohh uhh..
Sedang asik memainkan memek Lina, tiba tiba tangannya mendorong kepalaku keluar "Lina udah ga tahan banget yon mau orgasme nih, tp gamau sekarang ya " Dia bilang. Aku hanya mengangguk dan berkata "apapun mau kamu sayang"
Lina mengangkat tubuh yang setengah jongkok untuk duduk disampingnya diranjangnya, "sekarang giliran lina" ucapnya, segera dgn kasarnya dia membuka kaosku, dikecup dan dilumatnya bibirku dgn liar, dipegangnya kepala erat erat dijilatinya pipiku bibirku, seluruh wajahku, telingaku dijilatinya kanan kiri, digitnya,, Akkhhhhhhhh Lin enak banget,, ughh,,,,,,, tanganku pun meraih toketnya meremas remasnya, sembari bibir Lina menjamahi wajahku, telingaku, leherku nyaris saja di cupangnya, sebelum aku melarangnya khawatir ketauan istriku.
Lina menjamahi tubuhku dengan liar, dadaku, perut buncitku, dia tarik puting susu ku yang berbulu, tangannya liar menjamahku, membuka celana pendekku, memerosatkannya berikut dgn CD ku, ko0ntolku sudah sangat , menegang kencang dan memerah.. Ahhh senyum liarnya lina sebari menatap liar padaku, dia menjulurkan lidahnya memainkan kepala kontolku. Akhhhh Linnn.. enak banget.. dia mengocok2 kontolku sebari menjilati ujung kontolku, dia berjongkok dilantai, memainkan kontolku, menghisapnya, naik turun, makin kencang makin kencang.. Ohh aku tak tahan lagi.. dijilatinya kontolku..
Dia kemudian mencabut mulutnya dari kontolku, dia berdiri menghadapku yang masih terduduk, kesempatan ini kupakai unutk menjilat lagi memeknya yang sudah sangat becek, meremas toketnya kuat kuat.. ahh indah sekali pemandangan ini tubuh lina berdiri dihadapanku, seolah dia sedang striptis, bergerak menggelinjang karena rangsanganku ke dlm memek dan toketnya..
Baru sebentar ku menikmati itu, Lina mendorongku keras, sampai aku terlentang diranjangnya, ranjang tempat biasa dia bersetubuh dgn suaminya.
ucapnya " Lina udah ga tahan yon'..
Dia menaiki tubuhku di ranjang, diarahkan memeknya kearah kontolku, Bleesss,,, aakhhhh Ugghhhhhhhhhh kami mengerang bersama-sama..
Lina menindihku.. Women On Top,, digerak gerakan tubuhnya... kami berciuman liar.. berulang kali dia berkata "udah gak kuat Lina ih.." .. aku berusahan membanting tubuhnya, membalik posisi, kali ini dia dibawah.. aku kocokkan kontolku semakin cepat dan kencang.. erangan Lina udah tak tertahankan lagi.. "trs.. ayo dong..." ucapnya.. dia trs menggelinjang menggerakan bokongnya.. " aku juga ga kuat Lin" .. ayo dong kita bareng lagi.." tenaga Lina begitu kuat mendorong kembali terguling membalikkan posisi.. dia kembali diatas, kali ini dia duduk berkuda.. menggerak-gerakan pantatnya, tubuhku bangun meraih toketnya.. darahku mendesir.. sekejap saja aku sedot toketnya.. meremas toketnya.. Lina sudah tak kuasa hendak keluar.. AkhhhhhhhhhhOhhh Yessss....... uughhhhhhhhhhhhhhh " Lina keluar.. Ohhhhhhhhhhhh... Peluk erat erat Yo, gigit puting Lina," suaranya mengacau tak karuan.."'akhhhhhhhhh... kelellllllllllllllluuaarrrrrrrrr..."""" ... Lina orgasme" tubuhnya semakin kuat mendekap, memeknya basah...
"Kamu curang Yo... gak bareng" Lina berbicara kacau sebari orgasme.. tubuhnya mulai melemas... kesempatanku membalikkan lagi tubuhnya.. kali ini kukocokkan kuat kuat kontolku.. akhhhh.. aku keluar Lin... "kucabut dan kubasahi tubuh dan mulutnya...