Birahi Calon Mertua Muda
Kisah ini benar-benar nyata dan baru saja gw alamin sekitar bulan maret 2012 lalu..
Namaku Riki, aku berusia 25 tahun lulusan S1 jurusan SI dari salah satu universitas swasta di jakarta. Badanku hanya 170cm, tp cukup atletis karena memang aku menyukai olahraga terutama beladiri. Aku memiliki calon istri bernama Vina, ia 2 tahun lebih muda dariku tepatnya berumur 23 tahun lulusan D3 MI di universitas yg berbeda. Ia cantik dan sexy, tinggi badannya 160cm dan berbadan cukup sintal. Kami berkenalan di kantor kami di daerah mampang 3 tahun lalu. Kami sudah menjalin hubungan lebih dari 2 tahun.
Aku tinggal bersama keluargaku yg berkecukupan, sedangkan keluarga calon istriku Vina sendiri hidup seadanya.
Ia tinggal bersama kedua orang tuanya pak Brata berumur 48, ia berbadan kekar yg memiliki toko peralatan onderdil motor dan istrinya ibu Nisa 43 tahun ibu rumah tangga yg masih cantik di umurnya, tinggi badannya hanya 150cm tp body, wajah, dan kulitnya benar-benar membuat bujangan ABG pun bisa berdiri di buatnya. Kedua adiknya Radit dan Fatir masih sekolah, Radit kelas 2 SMP dan Fatir masih kelas 5 SD.
Pada hari itu aku sedang tidak ada kerja sedangkan calon istriku harus merancang database anggaran baru di kantor. Vina berangkat agak siang tepatnya harus tiba setelah jam makan siang selesai karena memang harus menunggu konfirmasi dari atasan.
Jam menunjukan pukul 11 siang aku baru terbangun dari tidurku langsung ku telpon Vina
"Mi aku anter km ke kantor yah?" kataku pada Vina.
"Yaudah pi, tp kl ngerepotin ga usah!! km kan libur pi, km istirahat aja!!" jawab Vina.
"Yaudah mi, kalo jam 12 aku blm sampe km berangkat aja yah.. aku jg mau males-malesan hehehe" cetusku pada Vina.
"Ah dasar kamu, yaudah kl jam 12 km blm sampe aku jalan yah?" tanya Vina/
"Yaudah mi.. hehe ati-ati yah!"
Langsung kubuat kopi dan kunyalakan PC-ku sambil merokok dan nonton film bokep.
Tanpa sadar jam sudah menunjukan pukul 11:35, "Wah matii ga keburu nih jemput Vina!!!" pikirku.
Langsung aku ke kamar mandi menyelesaikan hajatku dan bersiap-siap menjemput Vina.
Setelah siap langsung kutancap motorku menuju rumah Vina. Sampai rumah Vina aku langsung melihat jam tanganku menunjukan pukul 12.20 karena jarak rumah kami memang lumayan. Aku melihat HP-ku ada sms dari Vina yg berisi "Pi aku udah jalan di anter papa" waduh mati aku!!!
Tak lama keluarlah Radit yg belum mengganti baju sekolahnya. "Mau cari kakak mas? Kakak udah di anter bapak tadi" kata Radit.
"Oh iya" jawabku.
Lalu ia langsung pergi seperti biasa bermain dengan teman-temannya yg biasanya pulang sekitar pukul 17:30
Lalu keluarlah ibu Nisa di balik pintu malu-malu karena hanya menggunakan tanktop dan rok agak longgar yg panjangnya sekitar 3CM di bawah lutut dengan ditutupi handuk di bagian dadanya. Aku sedikit berdesir karena ibu Nisa memang masih cantik, benar-benar membuatku tergiur!! "Vina udah di anter bapak tadi Kii, sekalian berangkat ke toko katanya" kata ibu Nisa.
"Waduh, iya bu saya telat nih.. Agak kesiangan juga bangunnya" jawabku.
"Masuk aja dulu Ki, lg libur kan?" tanya bu Vina.
"Eh.. Iya bu" jawabku. Aku lalu langsung masuk dan duduk di ruang tamu dan bu Nisa masuk menuju belakang.
Tak lama kemudian keluarlah ibu Nisa membawakan secangkir kopi. "Dari rumah Ki? Emg mau kmn lg abis ini?" tanya ibu Nisa yg sudah memakai baju.
"Iya bu dari rumah, ga mau kemana-mana lg sih.. Paling jemput Vina abis ini" jawabku sambil mengambil secangkir kopi.
"Ohhh" jawab bu Nisa datar. Lalu ibu Vina masuk kembali menuju ruang belakang. Aku pun membakar rokok ku sambil ngopi..
Tak lama kemudian bu Nisa membawakan santapan makan siang ke meja ruang tamu, maklum rumahnya tidak terlalu besar. "Makan dulu Ki, ni ibu udah masak.. seadanya yah!! kl ga enak maklumin aja hehehe" kata ibu Nisa
Yang lagi-lagi hanya mengenakan tanktop dan di balut handuk dengan rok agak longgar panjangnya hanya 3CM di bawah lutut.
"Waduh bu jd ngerepotin nih" jawabku.
"Yaudah makan dulu deh, ibu mau nyetrika baju dulu" kata bu Nisa.
"Iya bu, makasih banyak loh.. Jd ngerepotin nih" jawabku.
"Ah gapapa Ki, yaudah di makan dulu" kata bu Nisa sambil berjalan menuju ruang TV yg tetap terlihat dari ruang tamu.
Aku pun langsung menyantap makanan sambil sesekali melihat bu Nisa yg sexy sedang nyetrika di ruang TV.
Setelah makan, kurapikan piring-piring dan kucuci di dapur lalu kembali ke ruang tamu sambil merokok.
Aku terus memperhatikan bu Nisa yg sexy, ahh aku ada ide!! "Radit kl main tak kenal waktu, Fatir sekolah masuk siang, Vina pasti pulang setelah maghrib, pak Brata kl di bengkel pasti sampai bengkelnya tutup.." pikirku.
Lalu aku menuju ruang TV.
"Bu saya pamit dulu yah?" kataku seakan ingin pamit.
"Lah, buru-buru amat Ki.. emang mau kemana?" tanya bu Nisa.
"Mau nunggu di tempat temen aja bu" jawabku.
"Oh yaudah deh hati-hati ya" kata bu Nisa.
"Iya bu" jawabku sambil mencium tangan bu Nisa dengan bibirku.
Biasanya aku mencium tangannya dengan hidung atau dahi, tp kali ini kuciumi tangan bu Nisa dengan bibirku dan terus naik dari pergelangan tangannya hingga lengannya.
"Eh eh kenapa kamu Ki?" kata bu Nisa.
Langsung ku lumat bibir bu Nisa!! Ia langsung mendorong-dorongku, lalu ku tangkap kedua tangannya dengan tanganku yg lumayan berisi. Langsung ku seret ke kamar bu Nisa di belakang. Ku rebahkan badannya sambil ku tindih tubuhnya, posisi tangannya ku pegang dgn satu tanganku yg cukup berisi di belakang tubuhnya. Dan kakinya ku buat mengangkang ku ganjel bagian tengah tubuhnya dgn kakiku sehinga membuatnya sulit memberontak sambil terus ku lumat bibirnya yg merekah itu.
Dan tangan kiriku mulai meraba dadanya dan ternyata ia tidak menggunakan bra!!! Terus ku raba dan ku pilin.. Ia tetap terus berusaha melawan.. Lalu kuturunkan tanganku menuju liang vaginanya.. Dan ternyata ia tidak menggunakan CD di balik roknya itu!! Kumainkan saja klitorisnya.. Terus kumainkan dengan jariku.. Selang 5 menit berjalan tampaknya serangannya agak mengendur dan keluar cairan dari vaginanya.. seranganku tetap terus kujalankan bahkan terus ku lumat bibirnya dan ku mainkan vaginanya dgn dahsyat...
Setelah kurasa bu Nisa sudah tidak menyerangku, ku lepas bibirnya dan benar saja ternyata ia mendesah.. "Ahh.. sudah Kiii jangaan.. Kii" desah bu Nisa.. Aku tidak mau berkata apa-apa, langsung ku singkapkan tanktopnya dgn satu tangan kananku karena tangan kiriku masih memainkan vaginanya.. Dan ternyata ia tidak menggunakan BH.. Langsung ku hisap teteknya yg berukuran 36B besar memang karena sudah disusui oleh 3 anak..
Kegiatan seperti itu terus berjalan selama 15 menit.. Terus ku hisap teteknya dan kumainkan vaginanya.. Tak lama kemudian ku turunkan kepalaku menuju vaginanya dan ku hisap.. desahan bu Nisa makin membuat birahiku tinggi "Ahhh.. Kiii... ahhhh" desah bu Nisa.. Ku mainkan itilnya dengan lidahku "Ahhh Kiii" bu Nisa terus mendesah..
Selang 10 menit, ku angkat kepalaku dan ku buka celana jeans ku lalu keluarlah kontolku yg berukuran cukup besar.. Ku sodorkan pelerku itu ke mulut bu Nisa dan ternyata ia mau melakukannya.. Hisapannya benar-benar hebat.. Mungkin ia benar-benar terbiasa melakukannya dgn pak Brata.. Aku benar-benar tinggi di buatnya.. Di jilat-jilatnya kepala kemaluanku.. "Oohhhh" desahku pelan..
Tak lama kemudian ku cabut kontolku dari mulutnya dan ku rebahkan posisi bu Nisa dan ku kangkangi.. Lalu perlahan kumasukan batang kontolku ke liang vaginanya.. "Ahhh.." kami berdesah bersamaan.. Kami menikmat senti persenti dari masuknya batang kemaluanku..
Setelah masuk semua kami saling bertatapan.. Lalu ku goyangkan maju mundur.. Ibu Nisa benar-benar hebat, walaupun ia di bawah tetapi ia tetap bisa memainkan alur permainan maju mundur dengan amat sangat nikmat.. luar biasa memang..
Vaginanya menghisap-hisap kemaluanku, aku hampir kalah di buatnya.. Maklum kalah pengalaman.. Tp aku tetap bisa menahan karena aku sempat onani sebelum aku berangkat tadi.. Aku harus tetap bertahan pikir ku walaupun hisapannya benar-benar membuatku hampir crott..
Lalu setelah aku berhasil mengendalikan permainan, ku percepat tempo gerakanku.. "Aahhhh Kiiii... Ibu ga tahann" ucap bu Nisa..
Lalu aku merasakan denyut dan lendir-lendir dari vaginanya.. Tangan bu Nisa pun tergeletak di samping tubuh indahnya.. Ia sudah klimaks..
Lalu ku lumat bibirnya yg sexy kurang lebih 1 menit..
"Ki, km gila ya.. Kalo ada yg tau gmn?" tanya bu Nisa
"Tenang bu, saya kan juga tau situasi hihihi" jawabku sambil langsung ku lumat bibirnya..
Tak lama kami berciuman langsung ku rebahkan tubuhku, dan ternyata bu Nisa langsung mengerti.. ia langsung berada di atas tubuhku menindihinya dan perlahan memasukan kontolku.. "Aahhh" desahku yg menikmati peretnya vagina bu Nisa yg bisa menyedot-nyedot itu..
Gila!! pikirku.. Ternyata bu Nisa benar-benar hebat memainkan tempo jika posisinya di atas.. dalam waktu 5 menit aku hampir saja di buatnya klimaks.. Tp tetap ku tahan..
"Oohh" desah bu Nisa..
goyangannya benar-benar membuatku tak berdaya.. Hisapan vaginanya benar-benar dahsyat..
"Oohhh Kiii, ii... buuu.." desah bu Nisa terpatah-patah..
Lalu ia menurunkan kepalanya untuk melumat bibirku dengan posisi masih menggoyang kontolku..
Benar-benar luar biasa!! Goyangannya benar-benar menghisap-hisap kontolku.. Tak lama kemudian kami klimaks bersamaan saat sedang berciuman..
"Ooohhhh Kiii enaakk bgt kontolmuu" ucap bu Vina sambil melepaskan ciuman kami..
Ia pun tergeletak di sebelahku.. Dan kami pun berciuman lagi..
"Kalo ada yg tau gmn bu?" tanyaku menyindir.
"Tenang aja, ibu kan tau kondisinya Ki" jawabnya sambil tersenyum lalu mencium bibirku..
Setelah itu kami pun langsung memakai baju kami masing-masing.. sebelum keluar kamar aku melihat jam pukul 14:30.. Kami berciuman sebentar lalu keluar kamar.. Bu Nisa langsung menuju ruang TV untuk melanjutkan nyetrika pakaian dan aku menuju ruang tamu membakar rokok dan menghabiskan kopiku..
Setelah jam menunjukan pukul 16.00 pulanglah Fatir dari sekolahnya..
Seakan-akan tidak ada apa-apa kami benar-benar menutupi kejadian ini sampai sekarang..
Kami pun sering melakukannya saat aku libur dan rumah camerku kosong hihihihi.